LAGU SEBAGAI ALAT KRITIK SOSIAL TERHADAP INTOLERANSI MULTIKULTURAL(Analisis Semiotika Roland Barthes pada Lagu Camkan Karya .Feast)

FADILLAH, GUSHENDI (2024) LAGU SEBAGAI ALAT KRITIK SOSIAL TERHADAP INTOLERANSI MULTIKULTURAL(Analisis Semiotika Roland Barthes pada Lagu Camkan Karya .Feast). Other thesis, Universitas Siliwangi.

[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of lembar pengesahan scan.pdf] Text
lembar pengesahan scan.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of pernyataan scan.pdf] Text
pernyataan scan.pdf

Download (929kB)
[thumbnail of ABSTRACT.pdf] Text
ABSTRACT.pdf

Download (59kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (68kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (102kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (102kB)
[thumbnail of DAFTAR TABEL.pdf] Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (58kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf

Download (153kB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf

Download (110kB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (180kB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (119kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (658kB)

Abstract

Lagu merupakan serangkaian nada yang dipadupadankan dengan irama yang merdu
dan biasanya dilengkapi dengan lirik yang indah di dalamnya. Seringkali, lagu
diciptakan sebagai wadah seorang pencipta lagu menyampaikan pesan kepada para
pendengarnya. Pesannya pun beragam, sesuai dengan perasaan yang dirasakan oleh
sang pencipta lagu saat itu. Seiring waktu berjalan, lagu juga seringkali digunakan
sebagai sebuah media oleh para seniman musik untuk mengekspresikan ketidaksukaan
atau ketidaksetujuan terhadap berbagai hal, dari kebijakan pemerintah yang tidak pro
rakyat, hingga fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Hal tersebut yang
kerap kali dilakukan oleh kelompok musik asal Jakarta, Feast, melalui album-album
yang telah mereka rilis. Namun dari semua album yang telah mereka rilis, terdapat satu
lagu yang terdengar sebagai sebuah teriakan frustrasi atas diskriminasi SARA yang
telah dialami. Mengingat bagaimana riwayat kelompok musik ini dengan lagu-lagu
ciptaannya sering kali secara satir menggambarkan realita kehidupan di Indonesia,
bukan tidak mungkin kalau lagu ini juga merupakan salah satunya. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif serta konstruktivisme sebagai
pendekatannya, dan pengumpulan data dilakukan lewat observasi, dokumentasi, juga
studi pustaka. Penulis juga menggunakan semiotika Roland Barthes sebagai alat
analisis data, untuk mencari tahu pesan yang disampaikan dalam lagu serta korelasinya
dengan realita sosial multikultural di Indonesia saat ini.
Kata kunci: Kritik, sosial, lagu, multikultural

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: irma sri katon
Date Deposited: 27 Oct 2025 06:44
Last Modified: 27 Oct 2025 06:44
URI: https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/193

Actions (login required)

View Item
View Item