THE USE OF LONGHAND NOTE-TAKING IN THE ACADEMIC LISTENING AND SPEAKING COURSE: EFL TEACHER’S VIEW

Mencatat merupakan keterampilan utama dalam manajemen pengetahuan pribadi,
yang melibatkan pencatatan informasi dari berbagai sumber, termasuk bacaan,
diskusi, dan kuliah. Ketika strategi pembelajaran yang efektif sangat penting,
seorang guru sebagai instruktur memainkan peran penting dalam membimbing
siswa tentang 'bagaimana cara belajar' dan memfasilitasi mereka dengan
pemilihan strategi pencatatan yang paling efektif. Di tengah era digital ini, penulis
menemukan bahwa beberapa guru EFL masih menemukan nilai lebih dari
pencatatan manual. Dalam hal ini, perspektif guru dalam memilih pencatatan
tradisional menjadi penting untuk dikaji lebih lanjut. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi seorang guru EFL yang
memutuskan untuk mengajarkan longhand note-taking sebagai alat pembelajaran
dalam mata kuliah Academic Listening and Speaking. Peneliti menggunakan studi
kasus tunggal sebagai metode penelitian. Partisipan dalam penelitian ini
melibatkan seorang guru EFL dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di sebuah
universitas di Jawa Barat, Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara semi
terstruktur yang dilakukan secara online melalui Zoom. Analisis tematik (Braun &
Clarke, 2006) digunakan untuk menganalis data. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan longhand note-taking sebagai alat pembelajaran dalam mata
kuliah Academic Listening and Speaking dipengaruhi oleh berbagai faktor: (1)
pengalaman pribadi guru tersebut dengan longhand note-taking, (2) fungsi catatan
sebagai alat pembelajaran, dan (3) manfaat yang dirasakan dari penggunaan
longhand note-taking dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, temuan ini
memberikan wawasan empiris bagi para peneliti tentang bagaimana seorang guru
memilih strategi yang paling efektif untuk membantu keterampilan belajar siswa
dengan menggunakan longhand note-taking.
Kata Kunci: Pencatatan dengan Tangan, Mata Kuliah Academic Listening and
Speaking, Pandangan Guru EFL