PENGARUH MODEL CRITICAL THINKING-INDEPENDENT LEARNING (CTIL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI USAHA DAN ENERGI (Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 8 Tasikmalaya)

Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik di SMAN 8 Tasikmalaya masih rendah, yang dibuktikan dengan hasil tes keterampilan berpikir kritis dengan rata-rata nilai sebesar 29,53. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model Critical Thinking-Independent Learning (CTIL) terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi usaha dan energi di SMA Negeri 8 Tasikmalaya tahun ajaran 2024/2025. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X6 hingga X12 di SMAN 8 Tasikmalaya. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik, peneliti menggunakan pretest dan posttest dengan soal pilihan ganda yang terdiri dari seluruh indikator keterampilan berpikir kritis. Hasil uji hipotesis diperoleh �ℎ����� > � ������ yaitu 7,08 > 1,67 sehingga �� diterima. Artinya pada taraf signifikansi 5% ada pengaruh model CTIL terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi usaha dan energi di kelas X SMAN 8 Tasikmalaya tahun ajaran 2024/2025. Model CTIL dapat mendorong peserta didik untuk aktif berpikir kritis secara mandiri melalui proses pembelajaran yang melibatkan diskusi kelompok dan penyelidikan mandiri terhadap fenomena dan konsep yang dipelajari.

Kata kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Model CTIL, Usaha dan Energi.