FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA DI SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA TAHUN 2025

Kebiasaan konsumsi sayur dan buah yang kurang pada remaja dapat berdampak
negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatkan risiko
penyakit degeneratif di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi sayur dan buah pada
remaja di SMP Negeri 7 Tasikmalaya tahun 2025. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 179 siswa kelas 7 dan 8 yang diambil secara proportional random
sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur variabel
peran orang tua, peran teman sebaya, preferensi, ketersediaan sayur dan buah di
rumah dan sekolah, serta self efficacy. Data konsumsi sayur dan buah diukur
menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ).
Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara peran orang tua (p= 0,014) dan
ketersediaan sayur dan buah di rumah (p= 0,037) dengan konsumsi sayur dan buah
pada remaja. Sementara itu tidak ada hubungan antara peran teman sebaya (p=
0,485), preferensi sayur dan buah (p= 0,520), ketersediaan sayur dan buah di
sekolah dan komunitas (p= 0,272) dan self efficacy (p= 0,910) dengan kebiasaan
konsumsi sayur dan buah pada remaja. Diperlukan peran aktif dari keluarga,
sekolah, dan lingkungan sosial dalam membentuk kebiasaan konsumsi yang sehat
pada remaja.
Kata Kunci: buah, kebiasaan, ketersediaan, remaja, sayur