DEFRAGMENTASI STRUKTUR KONSEP SISWA DALAM LITERASI MATEMATIKA

Literasi matematika sangat penting dalam proses pembelajaran karena membantu siswa
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Namun pada kenyataannya, siswa seringkali tidak memenuhi indikator literasi
matematika yang berdampak terhadap penyelesaian masalah berikutnya. Salah satu
faktor yang memengaruhi literasi matematika siswa adalah struktur konsep yang
dimiliki. Salah satu perlakuan yang dapat dilakukan untuk melengkapi dan menata ulang
struktur konsep yang dimiliki siswa yaitu defragmentasi struktur konsep melalui aktivitas
disequilibrasi, conflict cognitive, dan scaffolding. Sehingga, siswa dapat menyelesaian
masalah literasi matematika dengan lengkap dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan struktur konsep dan defragmentasinya dalam literasi matematika.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Data
penelitian terdiri atas hasil jawaban siswa, dokumentasi hasil oretan jawaban siswa dan
transkrip hasil wawancara. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini antara lain
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada awalnya, struktur konsep S11 dalam literasi matematika kurang lengkap dan
kurang tepat dengan hanya memenuhi indikator asumsi. Hal ini disebabkan S11
mengalami fragmentasi lubang kontruksi dan fragmentasi konstruksi semu. Oleh karena
itu, S11 membutuhkan defragmentasi struktur konsep melalui aktivitas disequilibrasi
sebanyak enam kali, conflict cognitive sebanyak dua kali, dan scaffolding sebanyak tiga
kali. Sehingga, struktur konsep S11 menjadi tepat dan lengkap dengan memenuhi semua
indikator literasi matematika. Adapun conflict cognitive dan scaffolding cenderung
diberikan pada langkah penyelesaian yang kurang tepat sedangkan disequilibrasi
cenderung diberikan pada langkah penyelesaian yang terlewat.
Kata kunci: Defragmentasi, Struktur Konsep, Literasi Matematika