PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) BERBANTUAN H5P TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI PERUBAHAN IKLIM (Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Sindangkasih Tahun Ajaran 2024/2025)

Rendahnya hasil belajar kognitif peserta didik dan minimnya inovasi dalam model pembelajaran fisika menjadi faktor yang melatarbelakangi penelitian ini, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan H5P terhadap hasil belajar kognitif. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Populasi penelitian terdiri dari seluruh kelas X SMA Negeri 1 Sindangkasih tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 11 kelas, dengan pemilihan sampel secara purposive. Untuk mengukur hasil belajar kognitif, pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan 27 soal pilihan ganda mengenai materi perubahan iklim, yang mencakup tingkatan domain kognitif dari C1 hingga C4. Analisis data dilakukan dengan uji prasyarat, termasuk uji normalitas dan homogenitas, serta uji hipotesis menggunakan uji dependent t test dan independent t test. Meskipun hasil uji dependent t test menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, hasil utama dari penelitian ini yang diuji dengan independent t test menunjukkan �ℎ����� > ������ yaitu 7,235 > 1,992 sehingga �� ditolak dan �� diterima, hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model POGIL berbantuan H5P berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi pada pengembangan keilmuan mengenai model POGIL berbantuan H5P, serta menyediakan alternatif model pembelajaran yang inovatif bagi guru dan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik dalam mata pelajaran Fisika.

Kata kunci: hasil belajar kognitif, H5P, model process oriented guided inquiry learning (POGIL), dan perubahan iklim