REPRESENTASI GENDER PADA KARAKTER CRUZ RAMIREZ DALAM FILM CARS 3

Peneliti melihat dalam konteks representasi gender pada film Cars 3, khususnya melalui karakter Cruz Ramirez yang berusaha melawan stereotip gender yang membatasi perempuan untuk masuk dan berkembang di dunia yang didominasi oleh laki-laki, khususnya dalam dunia balap mobil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memahami bagaimana stereotip gender ditampilkan melalui perilaku, dialog, peran, serta perjalanan karakter Cruz Ramirez dalam cerita. Penelitian ini menggunakan teori feminisme eksistensialis Simon de Beavouir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan analisis Semiotika John Fiske untuk menganalisis tanda-tanda dan makna yang merepresentasikan stereotip gender dalam film melalui tiga level, yaitu level analisis, level representasi, dan level ideologi. Setelah dilakukan penelitian dalam film Cars 3 Cruz pada awalnya digambarkan dalam posisi immanance, Cruz tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya untuk balapan secara langsung. Kemudian Cruz melakukan Transendensi yang meskipun dibantu oleh McQueen tetapi dia dapat membuktikan dia memiliki kemampuan dengan mengalahkan Jackson Storm. Representasi gender yang ditampilkan dalam film ini adalah subrodinasi gender, stereotip gender, stigma gender, glass ceiling, dan pemberdayaan perempuan. Selain itu, difilm ini juga terlihat relasi kuasa yang melalui posisi perempuan sebagai ”yang lain”, immanance-transendence, subjek-objek, dan adanya ketergantungan pada tokoh laki-laki untuk mendapat akses terhadap ruang maskulin. Film ini juga memperlihatkan relaitas sosial di dunia nyata, dimana perempuan di dunia balap khususnya di Indonesia, pembalap perempuan masih harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan pengakuan. Film ini tidak hanya menggambarkan representasi gender tetapi juga memuat kritik terhadap ketimpangan gender dalam struktur sosial.

Kata Kunci: Cruz Ramirez, Feminisme Eksistensialis, Representasi Gender, Semiotika.