FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA 15-44 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CARINGIN KABUPATEN SUKABUMI

Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dalam jangka panjang dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, hingga meningkatkan risiko kematian. Di wilayah kerja Puskesmas Caringin jumlah kasus hipertensi meningkat dari 3.194 menjadi 3.238 pada tahun 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan riwayat keluarga, obesitas sentral, konsumsi kopi, dan konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi pada usia 15-44 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan rasio 1:1. Kelompok kasus terdiri dari penderita hipertensi berusia 15-44 tahun yang tercatat dalam rekam medik Puskesmas Caringin sedangkan kelompok kontrol mencakup masyarakat yang berusia 15-44 tahun bertempat tinggal di sekitar kelompok kasus dan tidak terdiagnosis hipertensi dengan jumlah sampel secara keseluruhan yaitu sebanyak 112 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dan besar riiko dengan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga (p value 0,014; OR = 2,794), obesitas sentral (p- value 0,004; OR = 3,623), serta konsumsi natrium (p- value 0,038; OR = 2,391) dengan kejadian hipertensi pada usia 15 hingga 44 tahun. Saran kepada puskesmas yaitu membuat panduan diet sehat yang mencakup resep-resep rendah natrium dan tinggi serat serta masyarakat disarankan dapat rutin memeriksakan tekanan darah, menjaga asupan makanan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan yang kandungan natriumnya tinggi.

Kata Kunci : Riwayat Keluarga, Obesitas Sentral, Natrium