PENGARUH LITERASI KEUANGAN SYARIAH, KONTROL DIRI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBAYARAN DIGITAL TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF GENERASI Z MUSLIM KOTA TASIKMALAYA

Generasi Z merupakan kelompok demografis yang lahir antara tahun 1997
hingga tahun 2012. Generasi Z dikenal sebagai generasi digital yang rentan
terhadap perilaku konsumtif akibat paparan informasi melalui media sosial.
Kemajuan teknologi saat ini juga berdampak pada kemudahan transaksi
menggunakan pembayaran digital, sehingga menimbulkan perilaku konsumtif pada
generasi Z. Tingkat literasi keuangan syariah yang baik serta kontrol diri yang kuat
diharapkan dapat menekan perilaku konsumtif, terutama di kalangan generasi Z
Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan
syariah, kontrol diri, media sosial dan pembayaran digital terhadap perilaku
konsumtif Generasi Z Muslim Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis Structural Equation Modeling-Partial
Least Square (SEM-PLS). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Sampel dalam penelitian ini adalah Generasi Z Muslim Kota Tasikmalaya sebanyak
200 responden. Analisis data dan uji hipotesis yang digunakan yaitu analisis
statistik deskriptif, outer model dan inner model.
Berdasarkan hasil penelitian, hasil uji R-Square menunjukkan variabel
literasi keuangan syariah, kontrol diri, media sosial dan pembayaran digital mampu
memprediksi 70.0% terhadap Perilaku Konsumtif. Hasil penelitian diperoleh
variabel literasi keuangan syariah dan kontrol diri tidak berpengaruh signifikan
terhadap perilaku konsumtif. Sedangkan variabel media sosial dan pembayaran
digital berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif.
Bagi Generasi Z Muslim di Kota Tasikmalaya diharapkan lebih bijak dalam
menggunakan media sosial dan pembayaran digital, membuat skala prioritas, dan
merencanakan keuangan sesuai prinsip syariah. Meningkatnya akses dan
kemudahan teknologi dapat menjadi stimulus pemborosan apabila tidak disertai
kesadaran dan perencanaan yang matang. Bagi pemerintah dan OJK, temuan ini
diharapkan menjadi masukan penting untuk merancang program edukasi keuangan
syariah
yang
kreatif
teknologi secara bijak.
dan
relevan,
demi mendorong penggunaan
Kata Kunci: Literasi Keuangan Syariah, Kontrol Diri, Media Sosial, Pembayaran
Digital, Perilaku Konsumtif