GENDER REPRESENTATION IN THE EMANCIPATED CURRICULUM (KURIKULUM MERDEKA) THIRD-GRADE ELT TEXTBOOK: A SYSTEMIC FUNCTIONAL MULTIMODAL DISCOURSE ANALYSIS

Buku teks berperan dalam membentuk pemahaman siswa tentang gender. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis bagaimana karakter laki-laki dan perempuan direpresentasikan dalam materi ajar. Meskipun buku teks dirancang untuk mendukung proses pembelajaran, perbedaan representasi gender masih dapat ditemukan dalam berbagai aspek konten dan visualnya. Dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka, diperlukan studi lebih lanjut untuk melihat pola-pola representasi gender yang muncul dalam buku teks yang saat ini digunakan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan representasi gender antara karakter laki-laki dan perempuan dalam buku teks kelas III dengan menggunakan Systemic-Functional Multimodal Discourse Analysis (SF-MDA) sebagai kerangka analisis data visual dan tekstual. Temuan penelitian menunjukkan bahwa struktur multimodal dalam buku teks membentuk pola representasi gender yang menciptakan perbedaan makna sosial dan interaksi visual antara karakter laki-laki dan perempuan. Representasi laki-laki lebih sering dikaitkan dengan tindakan aktif, interaksi sosial, dan peran dominan dalam komposisi visual, sementara perempuan cenderung digambarkan dalam posisi statis, aktivitas individual, atau proses mental dengan konteks yang terbatas. Selain itu, penggunaan struktur naratif dan konseptual dalam ilustrasi, serta strategi komposisional dan interaksi visual, turut berkontribusi dalam membentuk perbedaan makna gender. Implikasi dari hasil ini menunjukkan bahwa pola representasi dalam buku teks dapat memengaruhi cara siswa memahami peran gender dalam konteks sosial dan akademik. Oleh karena itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk menilai dampaknya dan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan materi ajar yang lebih representatif.

Keywords: Representasi Gender, Kurikulum Merdeka, Analisis Multimodal, Buku Teks