HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DAN KEBIASAAN KONSUMSI MINUMAN MANIS BERKALORI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA (Studi Observasional pada Siswa SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya 2025)

Gizi lebih pada remaja merupakan permasalahan kesehatan yang terus meningkat
dan berdampak pada risiko penyakit tidak menular di masa depan. Salah satu faktor
penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan gizi seimbang serta tingginya
konsumsi minuman manis berkalori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan tingkat pengetahuan gizi seimbang dan kebiasaan konsumsi minuman
manis berkalori dengan kejadian gizi lebih pada remaja SMA Negeri 8 Kota
Tasikmalaya tahun 2025. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 99 siswa yang dipilih secara
proportional random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan
bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan
gizi seimbang dengan kejadian gizi lebih (p=0,019), frekuensi konsumsi minuman
manis berkalori dengan kejadian gizi lebih (p=0,000) dan ood ratio (20,192),
asupan gula dari minuman manis berkalori dengan kejadian gizi lebih (p=0,016)
dan ood ratio (6,479), dan konsumsi energi dengan kejadian gizi lebih (p=0,003)
dan ood ratio (12,821). Disimpukan bahwa rendahnya pengetahuan gizi seimbang
dan kebiasaan konsumsi minuman manis berkalori dengan kejadian gizi lebih pada
remaja.
Kata kunci: Gizi lebih, Pengetahuan Gizi, Minuman Manis Berkalori, Remaja