FARIDA, RIDA (2022) POLA KOMUNIKASI ANTARA PENGUASA DENGAN RAKYAT DALAM KASUS MURAL TAGAR JOKOWI 404 NOT FOUND. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01. COVER.pdf Download (204kB) |
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (67kB) |
|
Text
03. PERNYATAAN.pdf Download (59kB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (184kB) |
|
Text
05. ABSTRACT.pdf Download (277kB) |
|
Text
06. KATA PENGANTAR.pdf Download (372kB) |
|
Text
07. DAFTAR ISI.pdf Download (191kB) |
|
Text
08. DAFTAR TABEL.pdf Download (183kB) |
|
Text
09. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (182kB) |
|
Text
10. BAB I.pdf Download (352kB) |
|
Text
11. BAB II.pdf Download (580kB) |
|
Text
12. BAB III.pdf Download (350kB) |
|
Text
13. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (529kB) |
|
Text
14. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) |
|
Text
15. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (309kB) |
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (452kB) |
|
Text
17. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (533kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penghapusan mural yang mirip dengan muka Presiden Joko Widodo dengan bertuliskan 404:Not found. Mural tersebut dihapus setelah viral di sosial media Twitter dengan tagar #Jokowi404NotFound. Sontak hal tersebut mendapatkan banyak respon dari masyarakat yang dinilai saling bertolak belakang dengan negara Indonesia yang menganut sistem Demokrasi. Dibungkamnya wadah aspirasi warga negara di ruang publik untuk menyampaikan kritik sosial, menjelaskan betapa semunya kondisi penerapan demokrasi politik nasional. Dalam hal ini, penulis tertarik menggunakan pemikiran Jurgen Habermas tentang teori kritis dalam paradigma tindakan komunikatif, yang menjadi tinjauan permasalahan di atas. Jurgen Habermas adalah generasi kedua dari aliran Frankfurt sekaligus sosok yang merevisi berbagai pemikiran tokoh aliran Frankfurt generasi pertama, salah satu gagasannya adalah mengenai communicative rational action. Adapun penelitian ini adalah untuk mengungkapkan, menjelaskan dan menganalisis demokrasi era Joko Widodo, hasil dari pemikiran Jurgen Habermas tentang teori kritis dalam paradigma komunikatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research) yaitu dengan cara meneliti, membaca dan memahami buku-buku yang berkenaan dengan judul penelitian tersebut. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan semiotika sosial Halliday yang didapat dari pemberitaan dimana sudut pandang Jurgen Habermas digunakan untuk menganalisis objek penelitian. Objek penelitian itu sendiri adalah ruang publik penghapusan mural dalam konteks demokrasi. Dilihat dari perspektif Teori Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas, hasil analisis melalui pemberitaan menunjukkan bahwa penghapusan mural yang dilakukan aparat kepolisian dan memburu senimannya tidak memenuhi salah satu dari validity claims yang menjadi syarat untuk memperoleh tindakan yang rasional dalam berkomunikasi dan gagal mencapai pemahaman (konsensus). Kata Kunci: Ruang Publik dalam Konteks Demokrasi, Mural, Jurgen Habermas, Teori Kritis Paradigma Tindakan Komunikatif, Semiotika Sosial
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 08 Dec 2022 08:02 |
Last Modified: | 08 Dec 2022 08:02 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7616 |
Actions (login required)
View Item |