ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA LAMA WAKTU TUNGGU OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSU PRASETYA BUNDA KOTA TASIKMALAYA

INAMARTA, NAJWA AMYELDA (2024) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA LAMA WAKTU TUNGGU OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSU PRASETYA BUNDA KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (96kB)
[img] Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (995kB)
[img] Text
3. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (244kB)
[img] Text
4. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf

Download (133kB)
[img] Text
5. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (137kB)
[img] Text
6. DAFTAR ISI.pdf

Download (77kB)
[img] Text
7. DAFTAR TABEL.pdf

Download (66kB)
[img] Text
8. DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (66kB)
[img] Text
9. PERNYATAAN.pdf

Download (360kB)
[img] Text
10. KATA PENGANTAR.pdf

Download (68kB)
[img] Text
11. ABSTRAK.pdf

Download (200kB)
[img] Text
12. BAB I.pdf

Download (153kB)
[img] Text
13. BAB II.pdf

Download (257kB)
[img] Text
14. BAB III.pdf

Download (149kB)
[img] Text
15. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[img] Text
16. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB)
[img] Text
17. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (73kB)
[img] Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (210kB)
[img] Text
19. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Untuk memastikan mutu pelayanan farmasi, pemerintah telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib dipatuhi oleh setiap rumah sakit, termasuk RSU Prasetya Bunda. Salah satu indikator SPM adalah waktu tunggu pelayanan obat jadi yang harus ≤ 30 menit, dan obat racikan ≤ 60 menit. Pemenuhan SPM terkait waktu tunggu pelayanan obat sangat penting karena berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu obat di instalasi farmasi rawat jalan RSU Prasetya Bunda. Fokus penelitian meliputi unsur input yang terdiri dari sumber daya manusia, jenis pasien, jenis resep, ketersediaan obat, penulisan resep dokter, sarana dan prasarana, formularium obat, serta Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, penelitian juga mengeksplorasi unsur proses, yang mencakup pengkajian resep, persiapan obat, dan penyerahan serta pemberian informasi obat, hingga mencapai unsur output. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan satu orang kepala instalasi farmasi, satu apoteker, satu tenaga teknis kefarmasian, serta enam orang pasien rawat jalan. Observasi terhadap sarana dan prasarana, serta telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya waktu tunggu disebabkan oleh keterbatasan jumlah apoteker, ketersediaan obat yang belum konsisten, penggunaan resep manual, serta keterbatasan sarana, terutama ruangan Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang hanya tersedia satu. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan agar rumah sakit menambah jumlah apoteker, meningkatkan digitalisasi resep, memperbaiki sistem perencanaan dan pengadaan obat, serta menambah ruang PIO guna mempercepat alur pelayanan dan mengurangi penumpukan pasien. Kata Kunci: Instalasi Farmasi, SPM, Waktu tunggu obat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 13 Jan 2025 07:11
Last Modified: 13 Jan 2025 07:11
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14858

Actions (login required)

View Item View Item