PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI DAN MERINGKAS ISI TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY (TAI) (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2023/2024)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dapat atau tidaknya model
pembelajaran Team Assited Individually (TAI) meningkatkan kemampuan peserta
didik kelas VIII B SMPN 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2023/2024 dalam
mengidentifikasi informasi dan meringkas isi teks eksplanasi pada kurikulum 2013.
Metode penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan proses
pembelajaran dengan sumber data sebanyak 33 orang peserta didik.
Berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
model Team Assisted Individually, kemampuan mengidentifikasi informasi dan
meringkas isi teks eksplanasi pada siklus dua telah mendapatkan hasil yang
meningkat. Hal itu disebabkan oleh kelompok heterogen yang membantu
meningkatkan pemahaman anggotanya terhadap materi pembelajaran sehingga
berpengaruh juga terhadap pengembangan keterampilan membaca dan menulis
peserta didik. Peserta didik pada siklus dua mengalami peningkatan dalam sikap
keaktifan, kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama. Dengan peningkatan
kualitas proses pembelajaran tersebut, hasil belajar yang dicapai pun ikut meningkat.
Dalam mengidentifikasi informasi dan meringkas isi teks eksplanasi pada siklus dua,
seluruh peserta didik (100%) kelas VIII B SMPN 1 Tasikmalaya memiliki nilai
belajar yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Hasil tersebut
dibuktikan dalam Uji Wilcoxon.
Hasil dari uji normalitas kompetensi dasar 3.9 dan 4.9 pada siklus kesatu dan
siklus kedua yaitu berdistribusi tidak normal sehingga penulis melaksanakan Uji
Wilcoxon. Berdasarkan Uji Wilcoxon, W hitung < W tabel (0,01) sehingga dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran mengidentifikasi informasi dan meringkas
isi teks eksplanasi menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individually di
kelas VIII B SMPN 1 Tasikmalaya mengalami peningkatan dari siklus satu ke siklus
dua. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dapat diterima.