PERBANDINGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PJOK

Masalah dalam penelitian ini yaitu ketidakmandirian siswa dengan kurangnya keterampilan metakognitif. Keterampilan metakognitif mencakup pemahaman akan proses belajar, kesadaran akan strategi belajar yang efektif, serta kemampuan untuk memantau dan mengevaluasi pemahaman diri terhadap materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model direct Intruction memiliki dampak pada tingkat kemandirian siswa dalam pembelajaran PJOK, mengetahui apakah penerapan model Inquiry memiliki dampak pada tingkat kemandirian siswa dalam pembelajaran PJOK dan menentukan model pembelajaran yang memiliki pengaruh lebih besar antara Direct Intruction dan Inquiry terhadap tingkat kemandirian siswa dalam pembelajaran PJOK. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Kersamanah Garut yang berjumlah 8 kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 peserta didik yang terdiri kelas VIII 1-8. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan pengaruh model pembelajaran Direct Intruction dan model pembelajaran Inquiry terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan kemandirian belajar siswa pada pelajaran PJOK. Model pembelajaran Inquiry lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Direct Intruction terhadap kemampuan kemandirian siswa dalam pembelajaran PJOK

Kata Kunci : Direct Intruction, Inquiry, Kemandirian Belajar, PJOK