USERS’ EXPERIENCE WITH THE TOPHONETICS APP ON LEARNING PRONUNCIATION: A CASE STUDY OF INDONESIAN UNIVERSITY STUDENTS

Akurasi dan kefasihan pengucapan merupakan aspek penting pada pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL). Namun, pengembangan keterampilan ini sering kali terhambat oleh keterbatasan waktu, kurangnya bimbingan individual, dan akses terbatas ke alat bantu pengucapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat penggunaan aplikasi ToPhonetics dalam mendukung pembelajaran pengucapan mahasiswa EFL. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif yang dimana pendekatan kualitatif menjadi dasar pendekatan penelitiannya serta melibatkan tiga mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Siliwangi sebagai partisipan. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Temuan penelitian ini mengungkapkan tiga manfaat utama penggunaan ToPhonetics dalam pembelajaran pengucapan: (1) Accessibility and Flexibility in Using ToPhonetics, di mana mahasiswa dapat mengakses aplikasi kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan; (2) Students’ Learning Autonomy in Practicing Pronunciation, yang memungkinkan mahasiswa untuk melatih dan mengevaluasi pengucapan secara mandiri; dan (3) Meskipun pengembangan keterampilan merupakan bagian dari kerangka kerja Kasimi, elemen-elemennya seperti peningkatan pengucapan dan kelancaran tertanam dalam Tema 2 karena hubungannya yang kuat dengan perilaku belajar mandiri pelajar. Temuan ini memperkuat kerangka kerja Mobile Assisted Language Learning (MALL), khususnya dalam prinsip fleksibilitas, pengembangan keterampilan, dan kemandirian belajar. Penelitian ini mengusulkan pemanfaatan aplikasi fonetik berbasis digital sebagai pelengkap pada pembelajaran pengucapan di luar kelas.

Kata kunci: Pengucapan, ToPhonetics, MALL, Kemandirian Belajar, Aksesibilitas