ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS FABEL DALAM ANTOLOGI FABEL YANG BERJUDUL PERSAHABATAN KARYA SRI PURNAYENTI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR TEKS FABEL DI KELAS VII SMP (Penelitian Deskriptif Analitis dengan Menggunakan Pendekatan Struktural)

Materi teks fabel di SMP kelas VII terdapat dalam Kompetensi Dasar 3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca. Namun pada kenyataan di beberapa sekolah, proses pembelajaran pendidik hanya mengandalkan sumber belajar pada buku paket saja yang tidak bervariasi, pendidik sudah mencoba menggunakan sumber ajar dari internet untuk menambah pemahaman peserta didik akan tetapi mengingat belum teruji keabsahannya sehingga masih diragukan Berdasarkan hal tersebut, penulis penulis merasa perlu membantu para pendidik dalam menyiapkan sumber ajar yang teruji keabsahannya terutama dalam kumpulan teks fabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya antologi fabel “Persahabatan” karya Sri Purnayenti dijadikan sebagai alternatif bahan ajar teks fabel di kelas VII SMP. Dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar yang dimaksud yaitu memuat struktur dan kebahasaan yang lengkap dan jelas serta memiliki kesesuaian dengan kriteria bahan ajar (sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, serta memuat nilai positif yang dapat diteladani). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis, yang lebih bersifat survei mengakumulasi data dasar dari suatu subjek untuk kemudian membahas data tersebut secara analitis dan mengambil jalan keluar dari fenomena yang terjadi dalam subjek tersebut. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kelima teks fabel yang menjadi sampel penelitian yang penulis analisis memuat struktur serta kebahasaan teks fabel yang lengkap dan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar 3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca. Kesesuaian teks fabel dengan Kompetensi dasar didukung pula dengan hasil validasi melalui uji ahli (dua pendidik serta seorang ahli bahasa) yang menunjukkan bahwa teks fabel yang disajikan penulis dapat digunakan sebagai bahan ajar karena sesuai dengan kriteria bahan ajar bagi peserta didik, teks fabel yang dianalisis penulis menunjukkan teks fabel memuat struktur dan kebahasaan yang lengkap serta sesuai dengan kriteria bahan ajar yang disampaikan ahli, dan terakhir uji empiris melalui uji coba penggunaan bahan ajar teks fabel tersebut yang digunakan terhadap peserta didik di SMPN 9 Tasikmalaya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa dari 30 peserta didik secara keseluruhan peserta didik dapat mencapai nilai KKM. Artinya, teks fabel sudah sesuai dan dapat digunakan sebagai bahan ajar teks fabel di kelas VII.