ANALISIS JALUR KRITIS DAN PERCEPATAN DENGAN METODE PRESEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DAN METODE CRASHING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RS KANKER DHARMAIS

Manajemen proyek adalah gabungan ilmu dan seni untuk memimpin dan mengoordinasikan sumber daya guna mencapai tujuan. Masalah pelaksanaan proyek dapat menyebabkan keterlambatan, yang diatasi dengan metode Precedence Diagram Method (PDM) untuk mengidentifikasi jalur kritis. Jika proyek harus selesai lebih cepat akibat permintaan pemilik, metode crashing dapat digunakan untuk percepatan. Penelitian ini menganalisis jalur kritis dan percepatan pekerjaan struktur Proyek Pembangunan Gedung RS Kanker Dharmais menggunakan Primavera P6. Hasil PDM menunjukkan hampir seluruh pekerjaan masuk jalur kritis kecuali tangga, ramp, dan baja. Percepatan crashing dengan tiga alternatif: penambahan 25% pekerja, jam kerja, dan kombinasi, mengurangi durasi proyek dari 460 hari menjadi 353 hari (23%), 311 hari (32%), dan 259 hari (44%). Upah harian awal Rp.26.640.654,00 dengan total Rp.12.254.700.779,00. Alternatif pertama menaikkan upah harian 30,31% tanpa perubahan total upah. Alternatif kedua menaikkan upah harian 104,21% dengan total upah Rp.16.919.006.633,00 (38,06%), sementara alternatif ketiga menaikkan upah harian 145,21% dengan total sama. Biaya overhead awal Rp.13.278.136.867, turun menjadi Rp.10.189.526.770 (23,26%), Rp8.977.175.143 (32,39%) dengan alokasi 51,96%, dan Rp7.476.168.367 (47,7%) dengan alokasi 62,39%. Alternatif penambahan pekerja menjadi pilihan paling efisien, karena dapat mempercepat durasi hingga 23% tanpa menambah dana untuk total upah pekerja.

Kata Kunci: Crashing, Jam Lembur, Jalur Kritis, Penambahan Pekerja, Percepatan Pekerjaan, Precedence Diagram Method.