HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN JUNK FOOD, SIKAP TERHADAP JUNK FOOD DAN KEBIASAAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI (Studi Observasional pada Siswi Kelas X Jurusan Layanan Kesehatan SMK Bina Putra Nusantara Kota Tasikmalaya Tahun 2024)

Kebiasaan konsumsi junk food menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi. Remaja yang memiliki pengetahuan baik tentang dampak buruk junk food cenderung menghindari makanan junk food. Sikap seseorang merupakan
tahapan lanjutan dari pengetahuan gizi terhadap konsumsi junk food. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang junk
food, sikap terhadap junk food, dan kebiasaan konsumsi junk food dengan status gizi remaja putri di SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode analisis observasional dengan desain crosssectional. Subjek penelitian terdiri dari 61 siswi kelas X Jurusan Layanan Kesehatan di SMK Bina Putera Nusantara yang dipilih menggunakan teknik total
sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dan sikap adalah kuesioner yang memuat pertanyaan tes terkait pengetahuan dan sikap.
Sementara itu, kebiasaan konsumsi junk food diukur menggunakan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ). Analisis bivariat dengan uji Spearman Rank
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang junk food dengan status gizi (p=0,001; p<0,05), sikap terhadap junk food dengan status gizi (p=0,000; p<0,05), serta kebiasaan konsumsi junk food dengan status gizi (p=0,000; p<0,05). Tingkat pengetahuan junk food yang baik akan mendorong responden untuk memilih asupan makan yang sesuai. Sikap positif responden terhadap penerapan gizi yang baik akan mendorong untuk menerapkan tindakan gizi yang baik. Kebiasaan konsumsi junk food yang jarang akan memberikan pengaruh yang baik terhadap status gizi. Responden diharapkan lebih
memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar kebutuhan zat gizi dapat terpenuhi.

Kata kunci: junk food, kebiasaan konsumsi, sikap, status gizi, tingkat pengetahuan