NATALIA, SINTA (2025) PERBEDAAN POLA KONSUMSI ULTRA PROCESSED FOOD DAN AKTIVITAS FISIK BERDASARKAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA (Studi pada Siswa di SMP Negeri 8 Tasikmalaya Tahun 2025). Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (230kB)
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf
Download (172kB)
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (216kB)
4. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (158kB)
5. DAFTAR ISI.pdf
Download (251kB)
6. PERNYATAN.pdf
Download (188kB)
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (238kB)
8. ABSTRAK.pdf
Download (264kB)
9. BAB I.pdf
Download (283kB)
10. BAB II.pdf
Download (465kB)
11. BAB III.pdf
Download (441kB)
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (367kB)
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (341kB)
14. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (248kB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (278kB)
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Gizi lebih pada remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat secara global maupun nasional. Gizi lebih berhubungan dengan tingginya konsumsi ultra processed food (UPF) dan rendahnya aktivitas fisik. Remaja cenderung memilih makanan yang praktis dan tinggi energi, serta menjalani gaya hidup sedentary, yang dapat memicu ketidakseimbangan energi dan menyebabkan penumpukan lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pola konsumsi UPF dan aktivitas fisik berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 8 Tasikmalaya yang diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Variabel pola konsumsi UPF diukur menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), sedangkan variabel aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Status gizi diukur dengan penimbangan berat badan (kg) dan tinggi badan (cm) serta ditentukan menggunakan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) berdasarkan Z-score. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan antara jumlah konsumsi ultra processed food berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja (p=0,000), terdapat perbedaan antara frekuensi konsumsi ultra processed food berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja (p=0,000), terdapat perbedaan antara aktivitas fisik berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja (p=0,002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan antara jumlah dan frekuensi konsumsi UPF serta aktivitas fisik berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja. Diperlukan upaya edukasi dan intervensi untuk mengurangi konsumsi UPF serta meningkatkan aktivitas fisik guna mencegah gizi lebih pada remaja.
Kata Kunci: aktivitas fisik, gizi lebih, remaja, ulta processed food
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 08:14 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 08:14 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2031 |
