HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA INFORMASI NILAI GIZI MAKANAN KEMASAN DENGAN KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK (GGL) PADA REMAJA SMA NEGERI 1 SINGAPARNA

Tingginya konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebih pada remaja menjadi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Kebiasaan membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan secara tidak langsung dapat mempengaruhi pola konsumsi gula, garam, lemak pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan membaca informasi nilai gizi makanan kemasan dengan konsumsi gula, garam, dan lemak pada remaja SMAN 1 Singaparna. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jenis penelitian analitik observasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 siswa SMAN 1 Singaparna, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), Food Label Use Questionnaire (FLUQ), dan Food Preference Questionnaire. Data diuji menggunakan uji Chi-Square dengan hasil penelitian menunjukan hasil p-value kebiasaan membaca informasi nilai gizi makanan kemasan dengan konsumsi gula, garam, dan lemak pada remaja SMAN 1 Singaparna 0,0001 (p-value <0,05). Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan membaca informasi nilai gizi makanan kemasan dengan konsumsi gula, garam dan lemak pada remaja SMAN 1 Singaparna. Sehubungan dengan hal tersebut, pemberian edukasi mengenai batasan konsumsi gula, garam, dan lemak serta pentingnya membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan perlu ditingkatkan untuk mendorong perilaku konsumsi yang lebih sehat.

Kata Kunci : informasi nilai gizi, konsumsi gula, konsumsi garam, konsumsi lemak, remaja