ANALISIS SOSIALISASI PROGRAM KURBAN UNTUK MILLENIAL DI RUMAH AMAL SALMAN

Rumah Amal Salman merupakan salah satu lembaga filantropi yang
berpusat di bawah naungan Masjid Salman ITB, dengan fokus pada kegiatan sosial
dan kemanusiaan. Lembaga ini memiliki berbagai program yang bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat, baik melalui bantuan langsung maupun melalui
pemberdayaan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Salah satu program
unggulannya adalah program kurban, yang dirancang untuk membantu masyarakat
dalam melaksanakan ibadah kurban sekaligus mendistribusikan daging kepada
mereka yang membutuhkan. Program ini menekankan transparansi,
profesionalisme, serta kepedulian sosial, sehingga menarik minat berbagai
kalangan, termasuk generasi millennial yang memiliki kecenderungan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan filantropi yang berdampak sosial luas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sosialisasi program kurban yang
ditujukan kepada generasi millennial oleh Rumah Amal Salman. Dalam era digital
saat ini, generasi millennial memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara
mereka menerima dan merespons informasi, termasuk dalam konteks program
keagamaan seperti kurban. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan
studi dokumentasi. Sepuluh responden millennial yang telah berpartisipasi dalam
program kurban di Rumah Amal Salman menjadi subjek utama dalam penelitian
ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran millennial terhadap
program kurban di Rumah Amal Salman cukup tinggi, terutama berkat penggunaan
media sosial sebagai platform sosialisasi. Namun, pemahaman mendalam tentang
proses dan manfaat kurban masih bervariasi di antara mereka. Faktor-faktor internal
seperti kualitas program—meliputi transparansi, akuntabilitas, kualitas hewan
kurban, dan pengelolaan yang profesional—berpengaruh signifikan terhadap
respon positif millennial. Inovasi dalam metode sosialisasi, seperti penggunaan
aplikasi mobile, kampanye digital kreatif, dan kolaborasi dengan influencer, juga
meningkatkan minat dan partisipasi mereka.
Faktor eksternal seperti dukungan teknologi dan tren sosial turut
mempengaruhi keberhasilan sosialisasi. Penggunaan platform online, integrasi
metode pembayaran digital, dan pemanfaatan data analytics membantu dalam
memahami preferensi millennial dan mengoptimalkan strategi pemasaran. Tren
sosial seperti meningkatnya kesadaran sosial dan lingkungan, partisipasi dalam
gerakan filantropi, serta pengaruh influencer memainkan peran penting dalam
menarik perhatian millennial.
Kata Kunci: Sosialisasi, Program Kurban, Millennial, Rumah Amal Salman,
Partisipasi, Teknologi, Tren Sosial