Namira, Nisa Syahrani (2025) BRANDING POLITIK RIKO RESTU WIJAYA DALAM PEMILU LEGISLATIF 2024 DI KOTA TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas Siliwangi.
Abstrak.pdf
Download (274kB)
Bab I.pdf
Download (320kB)
Bab II.pdf
Download (399kB)
Bab III.pdf
Download (295kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (253kB)
Cover.pdf
Download (175kB)
Daftar Gambar.pdf
Download (231kB)
Daftar Isi.pdf
Download (225kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (291kB)
Daftar Tabel.pdf
Download (167kB)
Kata Pengantar.pdf
Download (197kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (573kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (688kB)
Lembar Pernyataan.pdf
Download (617kB)
Abstract
Penelitian ini berfokus pada strategi branding politik yang diterapkan oleh Riko Restu Wijaya dalam membangun citra kandidatnya selama kampanye pada Pemilu Legislatif 2024 di Kota Tasikmalaya. Riko Restu Wijaya merupakan salah satu Caleg Gen Z yang berhasil memenangkan Pemilu di Kota Tasikmalaya. Menggunakan teori Brand Identity Prism dari Kapferer sebagai kerangka analisis, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana elemen fisik, hubungan, refleksi, kepribadian, budaya dan citra diri dimanfaatkan untuk menciptakan branding politik yang kuat dan positif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan memperoleh data primer dari wawancara mendalam semistruktur dan data sekunder dari dokumen artikel, jurnal, buku, data perolehan bersumber KPU Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Riko Restu Wijaya membangun identitas dan citranya melalui penggunaan tagline, juga penggunaan logo, warna dan penampilan khas partai, serta penempatan nomor urut 1 yang mencerminkan nilai-nilai yang ingin disampaikan. Hubungan yang dekat dengan masyarakat, melalui kegiatan “sambang warga” dan juga responsif di media sosial, mampu meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pemilih. Riko Restu Wijaya juga menjalankan program eksekusi dari aspirasi warga secara nyata, sehingga memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang bisa dipercaya. Dengan sosok yang dikenal humble, inklusif, partisipatif, dan sering disebut sebagai ‘teman diskusi’, menunjukkan kedekatan secara emosional dengan para pemilih. Selain itu, citra religius yang selaras dengan nilai budaya lokal serta identitas yang konsisten di media sosial turut memperkuat branding politiknya. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya elemen-elemen Brand Identity Prism dalam strategi branding politik dan bagaimana penerapannya dapat membangun citra kandidat yang kuat dan dipercaya oleh masyarakat.
Kata Kunci: Branding Politik, Pemilu Legislatif
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 03:11 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 03:11 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1867 |
