ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN PADA KUMPULAN CERPEN SEMUA UNTUK HINDIA KARYA IKSAKA BANU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR DI KELAS XI (Penelitian Deskriptif Analitis Cerpen Sebagai Alternatif Bahan Ajar Kelas XI di SMKN 3 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024/2025)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya alternatif bahan ajar teks cerita pendek di SMA/SMK/MA kelas XI. Teks cerita pendek yang dijadikan bahan ajar hendaknya dapat menunjang proses pembelajaran. Namun, beberapa sekolah justru masih memerlukan alternatif teks cerita pendek lain yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar. Berdasarkan permasalahan tersebut, dengan mengacu pada Kurikulum Merdeka jenjang SMA kelas XI, penulis melaksanakan penelitian dengan menganalisis unsur-unsur intrinsik dan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam teks cerita pendek dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dapat atau tidaknya cerita pendek dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di SMA kelas XI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi, studi pustaka, angket, dan tes. Data penelitian yang penulis gunakan adalah lima cerita pendek yang diambil dari kumpulan cerpen Semua untuk Hindia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lima teks cerita pendek dalam kumpulan cerita pendek Semua untuk Hindia memuat unsur intrinsik dan nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan CP, TP, dan ATP yakni mengidentifikasi unsur intrinsik dan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen berlatar sejarah. Selain itu, teks ini juga sesuai dengan kriteria bahan ajar sastra yang meliputi sudut bahasa, kematangan jiwa atau psikologis, dan latar belakang budaya. Berdasarkan hasil uji validasi cerita pendek kepada lima validator, diperoleh nilai dengan rentang 95% dengan kategori sangat valid. Sementara untuk hasil uji validasi LKPD kepada empat validator, diperoleh nilai dengan rentang 96%. Adapun hasil uji validasi bahan ajar kepada peserta didik kelas XI diperoleh nilai di atas KKTP yang telah ditentukan oleh sekolah. Oleh karena itu, kelima teks cerita pendek tersebut dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar cerita pendek pada kelas XI.