HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DAN KEPATUHAN MENGONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi di SMA Negeri 1 Parigi Kabupaten Pangandaran Tahun 2025)

Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-butiran darah merah. Remaja putri sangat rentan mengalami penurunan kadar hemoglobin karena terjadinya peningkatan kebutuhan zat besi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan zat besi (heme dan non heme) dan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin pada remaja putri SMA Negeri 1 Parigi. Metode yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 97 orang dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket identitas responden, kuesioner kepatuhan mengonsumsi tablet Fe, formulir food recall 2x24 jam dan Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kadar hemoglobin tinggi lebih banyak (73,2%). Kepatuhan mengonsumsi tablet Fe lebih sedikit yang patuh (18,6%) dibandingkan yang tidak patuh. Rata-rata asupan zat besi total responden sebesar 11,8 mg, rata-rata asupan zat besi heme sebesar 8,13 mg, dan rata-rata asupan zat besi non heme sebesar 3,67 mg. Terdapat hubungan asupan zat besi dengan kadar p=0,001 (p<0,05) dan ρ=0,753. Terdapat hubungan asupan zat besi heme dengan kadar hemoglobin p=0,001 (p<0,05) dan ρ=0,855. Terdapat hubungan asupan zat besi non heme dengan kadar hemoglobin p=0,001 (p<0,05) dan ρ=0,466. Terdapat hubungan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin p=0,005 (p<0,05). Responden diharapkan lebih meningkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi, serta mengonsumsi tablet Fe secara teratur yaitu 1 tablet perminggu dan 1 tablet perhari ketika menstruasi selama 52 minggu untuk mencegah terjadinya kekurangan kadar hemoglobin.

Kata Kunci : Kadar Hemoglobin, Remaja Putri, Tablet Fe, Zat Besi.