HUBUNGAN KECUKUPAN PROTEIN DAN SERAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN POLI PENYAKIT DALAM (Studi Observasional pada Pasien Poli Penyakit Dalam Usia Dewasa (20 – 49 tahun) di RSUD KHZ. Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2025)

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang dikenal sebagai “silent killer”
dan dapat menimbulkan komplikasi serius. Salah satu upaya pencegahan adalah
dengan mengontrol faktor risiko yang dapat diubah, seperti asupan gizi. Protein dan
serat merupakan zat gizi yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecukupan asupan protein dan
serat dengan tekanan darah pada pasien usia dewasa di poli klinik penyakit dalam
RSUD KHZ. Musthafa Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025. Penelitian ini
menggunakan desain cross-sectional pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 54
responden berusia 20-49 tahun yang dipilih dengan teknik quota sampling. Data
dikumpulkan melalui wawancara dengan formulir SQ-FFQ dan pengukuran
tekanan darah menggunakan sfigmomanometer digital. Analisis data yang
digunakan yaitu uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40,7%
responden mengalami hipertensi. Tidak terdapat hubungan antara kecukupan
protein dengan tekanan darah (p=0,221). Terdapat hubungan antara kecukupan serat
dengan tekanan darah (p=0,030; OR 4,37), jenis kelamin (p=0,029; OR 0,233),
kebiasaan merokok (p=0,038; OR 4,84), dan kecukupan natrium (p=0,002; OR
17,71). Pentingnya memperhatikan konsumsi harian zat gizi protein dan serat dalam
upaya pengendalian tekanan darah, serta perlunya pengawasan terhadap faktor gaya
hidup lain yang berperan.
Kata Kunci: Hipertensi, Protein, Serat, dan Tekanan Darah