UPAYA ORANG TUA DALAM MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL REMAJA DI DUSUN AWISARI DESA CIKONENG

Pemerintah memiliki visi “Indonesia Emas” yang ditargetkan tercapai pada tahun 2045, pendekatan multisektoral yang menangani remaja secara holistik diperlukan. Namun dalam era globalisasi, penyimpangan sosial menjadi tantangan bagi generasi bangsa. Dalam hal ini, peran orang tua sangat diperlukan untuk mencegah penyimpangan sosial pada anak-anak mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya orang tua dalam mencegah penyimpangan sosial pada remaja. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif, melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya orang tua di Dusun Awisari Desa Cikoneng meliputi: 1) Orang tua dengan anak perilaku prososial menerapkan mindfull parenting dan gentle parenting dalam melatih problem solving, komunikasi efektif dan integritas. Dukungan pada kepribadian Big five, positive affirmation, memberikan sikap tidak keras dan tidak lembut dalam membentuk konsep diri, memberikan keteladanan dan pengawasan berbasis komunikasi, mengembangkan tiga dimensi karakter dengan nilai agama dan nilai empati, menerapkan pola asuh otoriter, otoritatif dan abai. 2) Orang tua dengan anak perilaku berisiko menggabungkan authoritative dan permissive parenting dalam melatih problem solving, komunikasi efektif dan integritas. Dukungan pada kepribadian Big five, teguran dan arahan dalam membentuk konsep diri, memberikan keteladanan dan pengawasan berbasis observasional, mengembangkan tiga dimensi karakter melalui nilai tanggung jawab. Menerapkan pola asuh otoritatif, abai dan permisif. Simpulannya, upaya orang tua memainkan peran penting dalam membentuk karakter, moral dan konsep diri pada remaja untuk mencegah penyimpangan sosial.

Kata Kunci: Upaya Orang Tua, Penyimpangan Sosial, Remaja