ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KEPRIBADIAN RIASEC

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan penalaran matematis peserta didik ditinjau dari kepribadian RIASEC. Kemampuan penalaran matematis merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika karena melibatkan kemampuan berpikir logis, dan menyelesaikan masalah secara sistematis. Sementara itu, kepribadian RIASEC (Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, Conventional) menurut teori Holland diyakini berpengaruh terhadap cara peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Ngamprah. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kepribadian RIASEC, tes kemampuan penalaran matematika yang dikaji meliputi: mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematis, dan menarik kesimpulan dari pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa S-27R, S-8I, S-2A, S-9S, S-28E, dan S-1C memenuhi indikator mengajukan dugaan, memanipulasi matematika, dan menarik kesimpulan dari pernyataan. S-27R menunjukkan kecenderugan untuk mengajukan dugaan berdasarkan berpikir logis dan praktis dalam mengajukan dugaan. S-8I menunjukkan kecenderungan untuk mengajukan dugaan berdasarkan analitis dan logis dalam mengajukan dugaan. S 2A menunjukkan kecenderungan untuk mengajukan dugaan berdasarkan persepsi visual dan imajinatif. S-9S menunjukkan kecenderugan untuk mengajukan dugaan berdasarkan kondisi dan konteks sosial dalam mengajukan dugaan. Subjek S-28E menunjukkan kecenderugan untuk mengajukan dugaan berdasarkan percaya diri bertindak proaktif. S 1C menunjukkan pola pikir yang terstruktur dan sistematis dengan membandingkan data.

Kata kunci: Kemampuan Penalaran Matematis; Kepribadian RIASEC; Penelitian Kualitatif Deskriptif.