SEPTIANI, ALIN (2025) HUBUNGAN POLA KONSUMSI ULTRA PROCESSED FOOD DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI (Studi pada Siswi di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya Tahun 2025. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (20kB)
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf
Download (289kB)
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (435kB)
4. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (196kB)
5. DAFTAR-DAFTAR.pdf
Download (227kB)
6. LEMBAR PERNYATAAN.pdf
Download (272kB)
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (313kB)
8. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf
Download (528kB)
9. BAB 1.pdf
Download (443kB)
10. BAB 2.pdf
Download (596kB)
11. BAB 3.pdf
Download (547kB)
12. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (827kB)
13. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (504kB)
14. BAB 6.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (188kB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (455kB)
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Remaja putri adalah kelompok yang paling rentan mengalami penurunan kadar
hemoglobin (Hb). Kebiasaan mengonsumsi Ultra Processed Food (UPF)
berpotensi menurunkan kadar Hb pada remaja putri karena kandungan zat aditif
yang tinggi dapat meningkatkan stres oksidatif yang menyebabkan inflamasi
sehingga memicu anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
pola konsumsi UPF dengan kadar Hb pada remaja putri. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional menggunakan desain cross sectional dengan subjek
sebanyak 81 siswi SMP Negeri 2 Tasikmalaya yang dipilih melalui teknik
proportional stratified random sampling. Variabel kadar Hb diukur menggunakan
HemoCue® 201+. Pola konsumsi UPF yang meliputi jumlah dan kebiasaan
konsumsi UPF, serta konsumsi protein hewani dan zat besi heme dalam UPF diukur
menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionare (SQ-FFQ). Analisis
data menggunakan uji korelasi Spearmann Rank dan pemodelan regresi linier
ganda. Rerata kadar Hb subjek 11,96 g/dL dengan kejadian anemia sebanyak 42%.
Rerata skor kebiasaan konsumsi UPF adalah 350. Uji statistik menunjukkan bahwa
kebiasaan konsumsi UPF (p=0,815), jumlah konsumsi UPF (p=0,906), konsumsi
protein hewani dalam UPF (p=0,743), konsumsi zat besi heme dalam UPF
(p=0,950), konsumsi vitamin C (p=0,395), dan kebiasaan konsumsi kopi (p=0,413)
tidak berhubungan secara signifikan dengan kadar Hb. Variabel confounding
konsumsi protein hewani harian (p=0,000; ρ=0,582), konsumsi zat besi heme
harian (p=0,001; ρ=0,356), dan kebiasaan konsumsi teh (p=0,003; ρ=-0,322)
berhubungan secara signifikan dengan kadar Hb. Berdasarkan hasil pemodelan
regresi linier ganda menunjukkan konsumsi protein hewani harian menjadi faktor
dominan yang berhubungan dengan kadar Hb subjek (p=0,000; �=0,504). Kejadian
anemia pada remaja putri di SMP Negeri 2 Tasikmalaya masih tinggi, dan
konsumsi protein hewani harian menjadi faktor yang berhubungan dengan kadar
Hb. Remaja putri perlu memperhatikan konsumsi protein hewani baik dalam menu
makan utama maupun jajanan.
Kata kunci: kadar hemoglobin; anemia; ultra processed food; remaja putri; zat
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
| Depositing User: | irma sri katon |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 02:44 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 02:44 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1197 |
