HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES PSIKOLOGIS TERHADAP GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI REMAJA PUTRI (Studi Observasional pada Siswi Kelas 11 SMK Negeri 2 Tasikmalaya 2025)

Masa remaja merupakan fase transisi yang disertai berbagai perubahan pada aspek
biologis, psikologis, dan sosial. Ketidakseimbangan gizi dan tekanan psikologis
dapat berdampak pada sistem hormonal yang berperan penting dalam mengatur
keteraturan siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara status gizi dan tingkat stres psikologis dengan gangguan siklus
menstruasi pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah cross
sectional dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswi, dipilih menggunakan teknik
proportional random sampling. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi
Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara status
gizi dengan gangguan siklus menstruasi, siswi dengan status gizi normal memiliki
risiko 4,917 kali lebih besar mengalami siklus menstruasi normal dibandingkan
dengan responden yang memiliki status gizi tidak normal (p-value = 0,028 (p-value
< 0,05), OR=4,917, CI: 95% 1,258-19,214), serta terdapat hubungan bermakna
antara tingkat stres psikologis dengan gangguan siklus menstruasi, tingkat stres
psikologis memiliki efek protektif yaitu dapat menurunkan risiko terjadinya
gangguan siklus menstruasi (p-value= 0,018 (p-value < 0,05), OR = 0,137, CI, 95%
0,030–0,631). Remaja dengan status gizi tidak normal dan stres sedang cenderung
lebih berisiko mengalami gangguan siklus menstruasi. Peningkatan kesadaran
remaja terhadap gaya hidup sehat dan keterampilan manajemen stres penting
dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Kata Kunci: Remaja Putri, Siklus Menstruasi, Status Gizi, Stres Psikologis