PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA EKSISTENSI KESENIAN BEBEGIG SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA LOKAL DI DESA SUKAMANTRI KECAMATAN SUKAMANTRI KABUPATEN CIAMIS

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebudayaan dalam suatu masyarakat yang saling berkaitan, dimana masyarakat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya budaya. Budaya daerah seperti kesenian bebegig yang berkembang di masyarakat mencerminkan identitas serta nilai-nilai luhur daerah yang harus dijaga eksistensinya. Menjaga eksistensi kesenian ini akan berjalan lancar apabila mendapat dukungan yang baik dari berbagai pihak, termasuk peran dari masyarakatnya. Namun di masa modern saat ini terjadi perubahan pola pikir dan gaya hidup dari sebagian besar masyarakat yang membuat nilai kesenian tradisional bebegig kini dianggap sudah tidak sesuai dengan kebutuhan zaman dan sebagian masyarakat cenderung lebih tertarik dengan budaya modern yang populer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian bebegig dan untuk memahami bagaimana masyarakat berperan dalam menjaga eksistensi bebegig agar tidak punah di tengah modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Data diperoleh melalui observasi dan hasil wawancara dengan ketua sanggar seni bebegig, pemain bebegig, pemain musik, pemerintah desa, dan masyarakat umum Desa Sukamantri. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai yang terkandung dalam kesenian bebegig adalah nilai gotong-royong, nilai moral, nilai pendidikan, nilai tradisi, nilai seni dan estetika, dan nilai hiburan. Adapun dalam menjaga eksistensi kesenian bebegig masyarakat dapat berperan penting dengan menjadi koordinator, pelaku seni, seniman, agen promosi budaya, pelestari dan pewaris, donatur, serta relawan budaya dengan upaya yang dilakukan diantaranya berupa sosialisasi, melakukan pelestarian bahan baku, mengadakan pelatihan pembuatan topeng, pembuatan souvenir, dan promosi budaya di sosial media.

Kata kunci: Peran masyarakat, kesenian bebegig, identitas budaya lokal