NUFRAPUTRI, FALIA CALISTA SAFANAH (2024) FORMULASI SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG TULANG IKAN LELE PADA KERIPIK BAWANG SEBAGAI FORTIFIKAN KALSIUM UNTUK CAMILAN REMAJA PUTRI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. Cover.pdf Download (149kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan.pdf Download (178kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan.pdf Download (207kB) |
|
Text
4. Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
|
Text
5. Daftar Isi.pdf Download (208kB) |
|
Text
6. Daftar Tabel.pdf Download (134kB) |
|
Text
7. Daftar Gambar.pdf Download (133kB) |
|
Text
8. Daftar Lampiran.pdf Download (197kB) |
|
Text
9. Lembar Pernyataan.pdf Download (185kB) |
|
Text
10. Kata Pengantar.pdf Download (141kB) |
|
Text
11. Abstrak.pdf Download (197kB) |
|
Text
12. Abstract.pdf Download (254kB) |
|
Text
13. BAB I.pdf Download (219kB) |
|
Text
14. BAB II.pdf Download (338kB) |
|
Text
15. BAB III.pdf Download (307kB) |
|
Text
16. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB) |
|
Text
17. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
Text
18. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
Text
19. Daftar Pustaka.pdf Download (221kB) |
|
Text
20. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Konsumsi kalsium yang mencukupi diperlukan remaja putri untuk menjaga kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, dan mempersiapkan kehamilan. Keripik bawang merupakan camilan yang populer di masyarakat termasuk remaja putri dan pembuatannya mudah. Tempe dan tulang ikan lele dapat dijadikan alternatif substitusi tepung terigu untuk fortifikan kalsium pada keripik bawang. Tempe mengandung hormon esterogen dan kalsium. Tulang ikan lele mengandung kalsium yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan daya terima dan kandungan kalsium produk. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan. Formula keripik bawang dibuat dengan perbandingan tepung terigu : tepung tempe : tepung tulang ikan lele yaitu F0 (100:0:0), F1 (75:15:10), F2 (50:30:20), dan F3 (25:45:30). Penilaian daya terima menggunakan uji organoleptik dengan indikator warna, tekstur, aroma, dan rasa yang dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih. Analisis hasil penilaian organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann�Whitney. Hasil analisis uji organoleptik pada seluruh indikator menunjukkan ada perbedaan (p<0,005). Uji organoleptik menunjukkan F2 merupakan formula terbaik dengan rata-rata (3,24) dan masih perlu peningkatan pada aspek warna dan tekstur. Diikuti F3 dengan rata-rata (3,00) dan F1 dengan rata-rata (2,10). Uji kandungan kalsium dilakukan dengan metode ICP-OES (Inductively Coupled Plasma-Optical Emmision Spectometry). Kandungan kalsium dan produk yaitu dalam 100 g keripik bawang F0 (35,96 mg), F1 (435,965 mg), F2 (883,185 mg), dan F3 (1.323,91 mg). Substitusi tepung tempe dan tepung tulang ikan lele dapat dijadikan sebagai fortifikan kalsium pada keripik bawang. Konsumsi keripik bawang untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan selingan 15%, maka saran saji per hari untuk F0 adalah 500 g, formula F1 41 g, formula F2 20 g, dan formula F3 13 g. Kata kunci: kalsium, keripik bawang, tempe, tingkat kesukaan, tulang ikan lele
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 18 Dec 2024 03:55 |
Last Modified: | 18 Dec 2024 03:55 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14723 |
Actions (login required)
View Item |