SYAMI, RIZKY ANDRIANA (2023) PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT DENGAN TIONGKOK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (45kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (210kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (172kB) |
|
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
|
Text
9. ABSTRACT.pdf Download (12kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (39kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (37kB) |
|
Text
6. DAFTAR TABEL.pdf Download (56kB) |
|
Text
7. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (60kB) |
|
Text
10. BAB 1.pdf Download (327kB) |
|
Text
11. BAB 2.pdf Download (208kB) |
|
Text
12. BAB 3.pdf Download (123kB) |
|
Text
13. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB) |
|
Text
14. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
|
Text
15. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) |
|
Text
16. BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) |
Abstract
Hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok yang semula merupakan mitra dagang strategis semakin memburuk sejak Presiden Donald Trump mendeklarasikan perang dagang berupa pemberlakuan hambatan tarif impor atas produk-produk Tiongkok yang menjadi penyebab defisit perdagangan. Kebijakan proteksionisme tersebut pada akhirnya melahirkan perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Selain itu perang dagang juga terjadi karena adanya campur tangan pemerintah Tiongkok terhadap perusahaan asing, terutama perusahaan asal Amerika Serikat yang harus bermitra dengan perusahaan domestik Tiongkok atau melakukan transfer teknologi jika ingin memasuki pasar domestik Tiongkok. Saat ini Tiongkok merupakan negara dengan basis manufaktur terbesar di dunia. Banyak negara lain telah memilih Tiongkok sebagai lokasi produksi mereka (Original Equipment Manufacture) karena biaya produksi yang rendah. Apalagi ketika Presiden Xi Jin Ping memperkenalkan kebijakan yang dapat mempercepat industrialisasinya, yang juga dikenal sebagai kebijakan Made in China 2025, muncul kekhawatiran dari pihak Amerika Serikat tentang ancaman Tiongkok terhadap kepentingan nasionalnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Ekonomi Politik Internasional, Merkantilisme, Neoclassical-Realism dan teori Balance of Interest. Tujuannya adalah untuk menganalisis fenomena perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang pada perkembangannya mempengaruhi hubungan kedua negara dan menemukan faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok dalam perspektif Ekonomi Politik Internasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Pustaka. Peneliti menggunakan data sekunder yang bersumber dari buku, artikel, jurnal, halaman website, serta kutipan-kutipan dari berita yang beredar di media yang dapat mendukung penelitian ini. Setelah data terkumpul, peneliti menggunakan analisis induktif kemudian dianalisa untuk dicari hubungannya dengan teori yang sudah dipaparkan. Generalisasi lalu ditarik sebagai kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang telah ditemukan. Hasil dalam penelitian ini ditemukannya faktor-faktor pendorong yang menyebabkan perang dagang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Selain itu, kebijakan proteksionisme ekonomi Amerika Serikat membuat perekenomian Tiongkok terkena dampaknya, sehingga Tiongkok merespons kebijakan proteksionisme ekonomi Amerika Serikat melalui berbagai cara. Negosiasi perdagangan pada akhirnya dilakukan kedua negara dengan melibatkan World Trade Organization (WTO) untuk mencari solusi perdamaian dari konflik perang dagang yang terjadi diantara keduanya. Kata Kunci: Proteksionisme, Neoclassical-Realism, Perang Dagang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 06 Dec 2023 03:07 |
Last Modified: | 06 Dec 2023 03:07 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11248 |
Actions (login required)
View Item |