PRAYUDHO, MUHAMMAD ERMAN (2023) PERENCANAAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (22kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (87kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (77kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (14kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (132kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (64kB) |
|
Text
7. DAFTAR TABEL.pdf Download (47kB) |
|
Text
8. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (49kB) |
|
Text
9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (4kB) |
|
Text
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (146kB) |
|
Text
11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
12. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Download (191kB) |
|
Text
13. BAB IV PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
14. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (10kB) |
Abstract
Salah satu bandar udara di Indonesia adalah Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Fasilitas sisi udara eksisting saat ini mampu melayani pesawat terbesar dengan jenis B747-400. Akan tetapi pesawat jenis B747-400 semakin ditinggalkan dengan sebab sudah tidak lagi efisien dan tergolong jenis pesawat generasi lama. Oleh sebab itu untuk kegiatan penerbangan internasional dan kegiatan embarkasi haji, digunakanlah pesawat pengganti yaitu pesawat jenis B777-300ER yang mampu memiliki jarak tempuh mencapai 8450 nautical mile, serta dimensi Panjang sebesar 73,08 m dan ARFL sebesar 3120 m, maka dari itu diperlukan suatu pengembangan terhadap fasilitas sisi udara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dengan tujuan agar pada masa yang akan datang, tetap mampu melayani kebutuhan transportasi yang menyesuaikan dengan perkembangan lalu lintas penerbangan dan jenis pesawat. Metode perencanaan geometrik dan tebal perkerasan fasilitas sisi udara dalam penelitian ini mengacu pada metode ICAO (International Civil Aviation Organization) dan FAA (Federal Aviation Administration) sehingga menghasilkan perencanaan panjang total geometrik runway yang dibutuhkan untuk jenis pesawat rencana Boeing 777-300 ER adalah sepanjang 3720 m, serta diperlukan taxiway dengan panjang 620 m yang menyesuaikan dengan runway. Untuk melayani pergerakan pesawat pada tahun rencana sebesar 129466 pergerakan dan 37 pergerakan/jam pada jam puncak, dibutuhkan luasan apron 310974 m2 dimana termasuk luasan untuk kebutuhan 36 aircraft gate stand dan apron taxiway. Hasil perhitungan tebal perkerasan menggunakan dua metode yaitu metode manual dan perhitungan dengan software FAARFIELD. Didapat tebal lapisan perkerasan dengan perhitungan metode manual untuk runway sebesar 131 cm untuk area kritis dan 118 cm untuk area non kritis, tebal perkerasan taxiway sebesar 131 cm, dan tebal perkerasan apron sebesar 69 cm. Selanjutnya untuk perhitungan perkerasan dengan software FAARFIELD, didapat tebal perkerasan flexible sebesar 89 cm, dan tebal perkerasan kaku sebesar 79 cm. Kata Kunci : Tebal Perkerasan Lentur, Tebal Perkerasan Kaku, Geometrik Runway
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 01:24 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 01:24 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/10759 |
Actions (login required)
View Item |