ARYATI, ARYATI (2023) CONSCIENTIZATION & LIBERATION DALAM KONSEP PENDIDIKAN HUMANIS MENURUT PAULO FREIRE DAN KI HADJAR DEWANTARA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (75kB) |
|
Text
2. PENGESAHAN.pdf Download (161kB) |
|
Text
3. PENGESAHAN PENGUJI.pdf Download (227kB) |
|
Text
4. PERNYATAAN.pdf Download (136kB) |
|
Text
5. ABSTRAK.pdf Download (63kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Download (216kB) |
|
Text
8. UCAPAN TERIMAKASIH.pdf Download (130kB) |
|
Text
9. DAFTAR ISI.pdf Download (234kB) |
|
Text
10. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (124kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Download (309kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Download (307kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Download (283kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
Text
15 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (208kB) |
|
Text
17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep Conscientization dan Liberation dalam konsep pendidikan Humanis menurut Paulo Freire dan Ki Hadjar Dewantara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian historis dan grand teori communicative action sebagai kerangka teoritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang pendekatan pendidikan humanis dalam mencapai pembebasan individu dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dokumen dan literatur terkait pemikiran Paulo Freire dan Ki Hadjar Dewantara. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi konsep-konsep Conscientization dan Liberation dalam pandangan kedua pemikir tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Paulo Freire maupun Ki Hadjar Dewantara menganggap bahwa pendidikan humanis harus mampu membebaskan individu dan masyarakat dari penindasan dan ketidakadilan. Paulo Freire menekankan pentingnya proses Conscientization yang melibatkan kesadaran kritis individu terhadap kondisi sosial yang menghambat kemajuan mereka. Sementara itu, Ki Hadjar Dewantara menyoroti pentingnya pembebasan melalui pendidikan yang mencakup pemahaman diri, kebangsaan, dan kebudayaan. Dalam pandangan kedua pemikir ini, pendidikan humanis bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan kritis, partisipasi aktif, dan pemberdayaan individu dan masyarakat. Melalui pendekatan communicative action, mereka berupaya untuk menciptakan ruang dialog yang inklusif, di mana pembebasan dapat tercapai melalui komunikasi yang terbuka, jujur, dan saling menghormati. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang pendidikan humanis, Conscientization, dan liberation. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya pendekatan pendidikan yang mengutamakan pembebasan individu dan masyarakat dari ketidakadilan dan penindasan, serta mempromosikan partisipasi aktif dan kesadaran kritis. Kata Kunci: Conscientization, Liberation, Pendidikan Humanis, Paulo Freire, Ki Hadjar Dewantara, Communicative Action
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 07:13 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 07:13 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/9901 |
Actions (login required)
View Item |