ANALISIS PRINSIP 5C+1S DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PT.BPRS AL-MADINAH TASIKMALAYA

FAHMANI, ARFAN (2022) ANALISIS PRINSIP 5C+1S DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PT.BPRS AL-MADINAH TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (30kB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (168kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (168kB)
[img] Text
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (277kB)
[img] Text
8. BAB 1.pdf

Download (187kB)
[img] Text
9. BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (469kB)
[img] Text
10. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (165kB)
[img] Text
11. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (699kB)
[img] Text
12. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text
13.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (175kB)

Abstract

ABSTRAK Arfan Fahmani. 2022. Analsis Prinsip 5C+1S Dalam Pemberian Pembiayaan Murabahah Di PT. BPRS Al-Madinah Tasikmalaya. Program Studi Ekonomi Syariah. Fakultas Agama Islam. Universitas Siliwangi BPRS Al-Madinah sebelum menyalurkan pembiayaan selalu menerapkan prinsip 5C+1S, tetapi nyatanya tingkat NPF (Non Performing Financing) masih cukup tinggi. Tahun 2018 pada kuartal pertama 11,11%, kuartal kedua 12,31%, tahun 2019 kuartal pertama 10,10%, kuartal kedua 11,54%, dan tahun 2020 kuartal pertama 7,40%, kurtal kedua 10,77%, meskipun pada kuartal ketiga dan keempat antara 2018-2020 selalu mengalami penurunan dari kurtal kesatu dan kedua, bahkan tahun 2020 kuartal keempat mencapai 5,42%. Sementara tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip 5C+1S pada pembiayaan murabahah di PT. BPRS Al-Madinah Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknis pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian dibantu dengan instrumen lain, yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi, alat pengambilan gambar, dan alat rekam audio. Untuk menguji kredibilitas data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prinsip 5C+1S telah diterapkan oleh BPRS Al-Madinah, namun tingkat NPF masih cukup tinggi. Ada beberapa indikasi yang menyebabkan hal tersebut. Yang pertama, penilaian terhadap reputasi calon nasabah dilingkungan usahanya, tidak semua dilakukan secara detail kepada setiap calon nasabah. Yang kedua, jarang melakukan bank to bank information dengan lembaga serupa terutama dilingkungan Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Yang ketiga, tidak mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha tempat dimana calon nasabah berada. Dan yang keempat, kurang mendalamnya penilaian terhadap capital, terutama dalam penilaian laporan keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Oleh karena itu perlu adanya penerapan secara ketat dan perbaikan terhadap analisis prinsip 5C+1S dalam penyaluran pembiayaan murabahah di PT. BPRS Al-Madinah Tasikmalaya, supaya dapat menekan tingkat NPF (Non Performing Financing) dan BPRS selalu masuk kedalam kategori bank yang sehat. Kata kunci : BPRS, Pembiayaan Murabahah, Prinsip 5C+1S

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 09 Sep 2022 08:25
Last Modified: 09 Sep 2022 08:25
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/6549

Actions (login required)

View Item View Item