ANALISIS BERPIKIR PSEUDO PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

HUMAIROH, OOM (2023) ANALISIS BERPIKIR PSEUDO PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (101kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (306kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (27kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL.pdf

Download (126kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (74kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (208kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (192kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (76kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpikir pseudo peserta didik dan faktor yang menyebabkannya dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode eksploratif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan soal pemecahan masalah matematika dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah soal pemecahan masalah matematika dan pedoman wawancara. Penentuan subjek berdasarkan hasil tes pemecahan masalah matematika peserta didik yang mampu memenuhi empat langkah pemecahan masalah dan mewakili setiap kategori berpikir pseudo yaitu berpikir pseudo-benar dan pseudo�salah, serta dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya sehingga dapat memberikan informasi yang jelas dan lengkap. Teknik analisis data yang digunakan yaitu meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa subjek yang mengalami berpikir pseudo-benar mampu memberikan jawaban benar namun belum mampu menjelaskan pekerjaannya dengan tepat pada langkah memahami, merencanakan, terutama pada saat melaksanakan rencana subjek tidak dapat menjustifikasikan konsep yang digunakannya. Selain itu saat memeriksa kembali subjek memberikan jawaban benar tetapi keliru mengidentifikasi hal yang ditanyakan sehingga proses yang dilakukan juga tidak tepat. Sedangkan subjek berpikir pseudo salah belum mampu memberikan jawaban yang benar pada setiap langkah pemecahan masalah akan tetapi setelah dilakukan refleksi subjek mampu memperbaiki kesalahannya sehingga dapat menyelesaikan masalah dan memberikan jawaban yang benar. Proses refleksi dilakukan dengan defragmenting untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Faktor yang dominan pada subjek yang mengalami pseudo benar adalah faktor kebiasaan sedangkan faktor yang paling dominan pada subjek yang mengalami pseudo salah adalah faktor hilangnya tahap kontrol. Kata kunci: Berpikir pseudo-benar, Berpikir pseudo-salah, Pemecahan Masalah Matematika

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 22 Jan 2024 08:23
Last Modified: 22 Jan 2024 08:23
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11631

Actions (login required)

View Item View Item