ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN NILAI DIDAKTIS DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK NASIB SEORANG PENEBANG KAYU DAN KISAH LAINNYA KARYA SOESILO TOER DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR TEKS CERITA PENDEK DI KELAS XI

Bahasa Indonesia di Kurikulum Merdeka memiliki konsep bahan ajar teks sastra atau fiksi yang digunakan adalah struktur yang kompleks, ramah gender, tidak ada kebiasan, mampu mengembangkan kompetensi esensial bagi peserta didik serta harus mengandung nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Kompleksitas tuntutan bahan ajar, seringkali menjadi kendala yang berarti di sekolah dalam penentuan bahan ajar yang akan digunakan di kelas, hal tersebut sebagaimana kendala yang ditemukan pada SMA Muhammadiyah Tasikmalaya, SMAN 4 Tasikmalaya, dan SMAN 8 Tasikmalaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan analisis cerita pendek Nasib Seorang Penebang Kayu dan Kisah Lainnya karya Soesilo Toer mengggunakan metode deskriptif analitis dan pendekatan struktural dengan tujuan dapat dijadikan sebagai bahan ajar kelas XI SMA. Penulis melakukan analisis dan pertimbangan terhadap unsur intrinsik dan nilai didaktis kemudian memeriksa kesesuaiannya dengan standar isi pembelajaran pada Kurikulum Merdeka kemudian melakukan validasi kepada guru bahasa Indonesia dan praktisi sastra. Hasil analisis menunjukan teks cerpen Nasib Seorang Penebang Kayu dan Kisah Lainnya karya Soesilo Toer memiliki unsur intrinsik yang lengkap serta nilai didaktis yang utuh. Teks cerpen yang dikaji merupakan teks cerpen motivasi yang nilai-nilainya sesuai dengan tuntutan konsep bahan ajar di kurikulum yaitu bahan ajar yang sesuai dengan standar isi pembelajaran Permendikbudristek No 8 Tahun 2024 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dan konsep Profil Pelajar Pancasila. Hasil analisis ini diperkuat dengan data hasil uji validasi kepada guru bahasa Indonesia dan praktisi sastra serta uji bahan ajar kepada peserta didik. Hasil pengujian menunjukan data yang baik pada teks cerita pendek yang dianalisis dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai bahan ajar yang dapat digunakan di kelas.