MILLAH, ZAKIYATUL (2025) ANALISIS PENJADWALAN ULANG PROYEK DENGAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) (Studi Kasus: Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung BAPPELITBANGDA Kota Tasikmalaya). Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. HALAMAN JUDUL.pdf
Download (48kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (540kB)
3. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf
Download (461kB)
4. ABSTRAK.pdf
Download (16kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (649kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (88kB)
7. DAFTAR TABEL.pdf
Download (65kB)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (75kB)
9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (6kB)
10. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf
Download (93kB)
11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Download (755kB)
12. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Download (244kB)
13. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
14. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (12kB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (71kB)
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung BAPPELITBANGDA Kota Tasikmalaya, yang berlokasi di Komplek Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keterlambatan signifikan pada pekerjaan arsitektur. Permasalahan utama yang terjadi adalah kurangnya tenaga kerja dan ketidaksesuaian antara progres aktual dengan jadwal yang telah direncanakan. Kondisi ini berdampak pada efisiensi waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Penelitian ini mengevaluasi penjadwalan ulang proyek Lanjutan Pembangunan Gedung BAPPELITBANGDA Kota Tasikmalaya menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) dengan bantuan perangkat lunak Primavera P6. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar aktivitas, menentukan jalur kritis, dan mengoptimalkan durasi proyek. Dalam penyelesaian masalah keterlambatan, tidak dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja, tetapi dilakukan penambahan jam kerja lembur sebagai strategi percepatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa durasi proyek dapat dikurangi dari 145 hari menjadi 132 hari melalui penerapan strategi overlapping dan crashing. Dari sisi biaya, terdapat peningkatan biaya langsung sebesar 0,197%, yaitu dari Rp10.318.947.877 menjadi Rp10.339.225.025. Namun, efisiensi tetap tercapai karena terjadi pengurangan pada biaya tidak langsung. Selain itu, perhitungan cost slope menunjukkan bahwa percepatan dengan lembur menyebabkan peningkatan biaya antara Rp57.277.432 hingga Rp4.405.956 per aktivitas. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar proyek-proyek sejenis di masa mendatang mempertimbangkan penggunaan metode PDM untuk mendukung penjadwalan yang lebih efisien dan adaptif terhadap dinamika lapangan
Kata Kunci: Penjadwalan ulang, Precedence Diagram Method (PDM), Primavera P6, Jalur Kritis, Percepatan Proyek.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Lelis Marsidah |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 07:15 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 07:15 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/863 |
