PENGARUH PENAMBAHAN ZAT WATERPROOFING INTEGRAL CONPLAST WP421 TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON

Beton kerap menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi, baik pada
konstruksi gedung, konstruksi jalan, bahkan pada konstruksi bangunan air. Beton
dituntut untuk bisa kedap terhadap air pada beberapa kondisi. Rembesan air pada
beton dapat memicu timbulnya kelainan pada beton seperti kebocoran yang dapat
terjadi pada GWT atau ground water tank. Ground water tank atau GWT adalah
sebuah tangki air yang terletak dibawah tanah. Upaya dalam mencegah kebocoran
yang terjadi pada beton GWT dapat dilakukan dengan pengaplikasian admixture
pada campuran beton segar berupa waterproofing. Waterproofing diartikan sebagai
lapisan kedap air pada atap dag beton, GWT atau ground water tank, dinding
basement dan sebagainya. Penelitian kali ini waterproofing yang digunakan yaitu
integral waterproofing jenis conplast WP421. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh penambahan waterproofing integral conplast WP421
terhadap kuat tekan dan permeabilitas beton. Desain campuran beton yang
digunakan adalah SNI 7656:2012. Persentase campuran beton yang digunakan
adalah 0% atau beton normal, 0,15%, 0,30%, dan 0,45%. Nilai kuat tekan beton
normal sebesar 30,3 MPa memenuhi kuat tekan rencana yaitu 30 MPa dengan nilai
koefisien permeabilitas 1,444E-08 m/dtk. Nilai kuat tekan beton dengan
penambahan conplast WP421 0,15% sebesar 31,4 MPa dengan nilai koefisien
permeabilitas 1,235E-08 m/dtk, 0,30% sebesar 33,0 MPa dengan nilai koefisien
permeabilitas 1,072E-08 m/dtk dan 0,45% sebesar 32,0 MPa dengan nilai koefisien
permeabilitas 1,208E-08 m/dtk. Berdasarkan hasil analisa pengujian kuat tekan dan
permeabilitas, variasi persentase penambahan conplast WP421 optimal pada
persentase 0,30% dengan hasil kuat tekan 33,0 MPa dan koefisien permeabilitas
1,072E-08 m/dtk.
Kata Kunci: Beton, Waterproofing Integral, Kuat Tekan, Permeabilitas