MENDEFINISIKAN ULANG TOURISM VISIT INTENTION: ADAPTASI FLOW THEORY DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DENGAN PENDEKATAN STIMULUS-ORGANISM-RESPONSE

Otoritas pengembangan pariwisata saat ini telah menggunakan teknologi canggih untuk mempromosikan destinasi dan menarik pengunjung. Literatur tentang teknologi pariwisata menunjukkan bahwa Virtual Reality (VR) penting dalam niat kunjungan calon wisatawan. Namun, mekanisme untuk menjelaskan visit intention pengguna VR masih belum jelas. Penelitian ini mengembangkan model konseptual yang komprehensif untuk menyelidiki pengaruh authentic experienc terhadap visit intention dengan pendekatan Stimulus Organism-Response (SOR). Penelitian ini juga mengintegrasikan Flow Theory dan Technology Acceptance Model (TAM) ke dalam model konseptual untuk memahami proses pengambilan keputusan dan perilaku wisatawan. Model konseptual ini kemudian diuji dan divalidasi menggunakan structural equation modelling pada data survei yang dikumpulkan dari 303 responden yang pernah menggunakan VR dengan tujuan pariwisata. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa authentic experience berpengaruh terhadap perceived immersion, usefulness, dan playfulness, yang selanjutya berpengaruh terhadap visit intention. Perceived immersion, usefulness, dan playfulness terbukti memediasi hubungan authentic experience terhadap visit intention. Penelitian ini menekankan peran VR sebagai alat pemasaran yang ampuh untuk mempromosikan destinasi wisata dan mencapai SDGs 2030. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis pada literatur di bidang pariwisata dan pengetahuan praktis bagi destinasi pariwisata.

Kata Kunci: Authentic experience, perceived immersion, perceived usefulness, perceived playfulness, visit intention, S-O-R