PERAN INSTRUKTUR PADA PROGRAM PELATIHAN DESAIN GRAFIS (Studi pada Balai Latihan Kerja Komunitas Nurul Ihsan di Pondok Pesantren Nurul Ihsan Kampung Cicangkudu Desa Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya)

Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang desain grafis, membuka banyak peluang untuk mendukung berbagai kegiatan, termasuk di pesantren. Namun, kurangnya keterampilan santri sekitar pesantren dalam bidang desain grafis dan terdapat ketidakseimbangan antara jumlah instruktur dengan jumlah peserta, sehingga kurang maksimal dalam menyampaikan materi dan kurang optimal dalam mendukung kegiatan promosi di pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran instruktur pada program pelatihan desain grafis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 6 peran instruktur pada program pelatihan desain grafis, diantaranya sebagai informator, instruktur melakukan pembaharuan materi dan menyampaikan materi dengan metode studi kasus untuk melatih cara berpikir kritis peserta; sebagai fasilitator, instruktur menciptakan suasana belajar yang menarik; sebagai motivator, instruktur memberikan stimulus dan apresiasi terhadap karya peserta; sebagai perencana, instruktur melakukan training need assessment untuk mengidentifikasi kebutuhan; sebagai pembimbing dan mentor, instruktur melakukan bimbingan khusus bagi peserta yang membutuhkan bantuan lebih lanjut; serta sebagai evaluator, instruktur melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui tes tulis, tes wawancara, dan tes produk. Simpulan dari penelitian ini bahwa instruktur di BLK Komunitas Nurul Ihsan berperan pada program pelatihan desain grafis melalui beberapa peran yaitu sebagai informator, fasilitator, motivator, perencana, mentor dan pembimbing, serta evaluator.

Kata Kunci: Peran Instruktur, Pelatihan, Balai Latihan Kerja Komunitas.