PEMETAAN GEOSPASIAL JARINGAN DISTRIBUSI DI KOMPLEK GEDUNG PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN TASIKMALAYA MENGGUNAKAN SOFTWARE QGIS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Sistem distribusi memiliki peran penting sebagai tugas akhir dalam menyalurkan listrik ke konsumen dengan tegangan yang lebih rendah. Kejadian padamnya suplay tenaga listrik secara tiba – tiba aka memberikan dampak kerugian untuk konsumen. Maka perlu adanya perencanaan pemetaan geospasial terhadap jaringaan distribusi guna pengembangan, analisa, perbaikan dan pemeliharaan. Pemetaan ini menggunakan peragkat lunak QGIS dan dilakukan di wilayah komplek Gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya dikarenakan di Gedung Bupati tersebut hanya disuplai dengan satu gardu distribusi dan warga sekitar terkoneksi dengan gardu tersebut. Sehingga menyebabkan trafo distribusi kelebihan beban dan menyebabkan drop tegangan. Dari hasi perhitungan manual didapatkan nilai persentase drop mencapai 16,56 % dan telah melebihi batas nilai toleransi pemakaian beban. Hasi perhitungan manual didapatkan nilai persentase drop tegangan pada gedung DPRD adalah yang terbesar dengan drop 207,677 V jika di persenkan menjadi 5,601%. Apabila di gabungkan dengan gedung yang lain mencapai 16,56 % dan telah melebihi batas nilai tolerasni pemakaian beban. Setelah adanya penambahan trafo beban yang semula di supply 1 trafo sekarang menjadi terpisah dan terbantu, gedung 1-7 (7,49%) dan gedung 8-15 (9,07%). Dari hasil tersebut terlihat bahwa diperlukan pemetaan geospasial setiap instansi atau disetiap Gedung yang ada.

Kata kunci : Pemetaan, Distribusi, Drop tegangan