PERAN PERSEPSI ANTIKORUPSI DALAM MEMEDIASI PENGARUH PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, RELIGIOSITAS DAN KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Kasus Pada Unit Kerja Yang Telah Melakukan Pembangunan Zona Integritas Di Lingkungan Pemerintah Kota Banjar)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pembangunan Zona Integritas, Religiositas, dan Kebijakan Publik terhadap Persepsi Antikorupsi dan Kinerja Pegawai di lingkungan unit kerja yang telah membangun Zona Integritas di Pemerintahan Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembangunan Zona Integritas dan Kebijakan Publik berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai. Selain itu, Kebijakan Publik dan Religiositas juga berkontribusi dalam meningkatkan Persepsi Antikorupsi. Persepsi Antikorupsi berperan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara Kebijakan Publik dan Kinerja Pegawai serta antara Religiositas dan Kinerja Pegawai. Hasil ini menunjukkan bahwa pembangunan sistem integritas yang kuat, penerapan kebijakan yang transparan, serta peningkatan nilai-nilai religiositas dapat meningkatkan Persepsi Antikorupsi dan Kinerja Pegawai. Strategi pembangunan Zona Integritas perlu dioptimalkan melalui penguatan kebijakan yang berorientasi pada akuntabilitas serta sosialisasi nilai-nilai antikorupsi secara lebih efektif.

Kata Kunci: Pembangunan Zona Integritas, Religiositas, Kebijakan Publik, Persepsi Antikorupsi, Kinerja Pegawai.