Wardah, Silvia Fudziawati (2025) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA USAHATANI DURIAN (KASUS DI PERUSAHAAN AA KADU). Other thesis, Universitas Siliwangi.
1 COVER.pdf
Download (252kB)
2 LEMBAR PLAGIAT.pdf
Download (104kB)
3 PENGESAHAN.pdf
Download (77kB)
4 ABSTRAK.pdf
Download (190kB)
5 PRAKATA.pdf
Download (302kB)
6 DAFTAR ISI.pdf
Download (303kB)
7 DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (184kB)
8 DAFTAR TABEL.pdf
Download (186kB)
9 DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (184kB)
10 BAB I.pdf
Download (344kB)
11 BAB II.pdf
Download (374kB)
12 BAB III.pdf
Download (532kB)
14 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (649kB)
15 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (758kB)
16 BAB VI.pdf
Download (189kB)
17 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (337kB)
18 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini membahas manajemen risiko yang fokus pada potensi kegagalan atau risiko usahatani durian. Tujuannya untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan strategi pencegahan atau penanganan risiko prioritas pada usahatani durian. Metode penelitian ini studi kasus di perusahaan Aa Kadu dan melibatkan 5 informan. Alat analisisnya Failure Mode Effect Analysis (FMEA), digunakan untuk menganalisis risiko berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) dengan kategori risiko rendah, sedang, dan tinggi serta didukung oleh Diagram fishbone untuk memetakan sumber-sumber risiko dalam usahatani durian. Hasil identifikasi diperoleh 35 risiko ; 19 produksi, 3 pasar, 4 finansial, 7 manusia, 2 institusi. Analisis penelitian menunjukkan 10 risiko prioritas yakni 4 risiko produksi berkategori RPN tinggi ; tanaman terserang hama dan penyakit (RPN 360), perubahan cuaca ekstrem (RPN 350), kematian bibit (RPN 288), serta kelangkaan pupuk kimia dan pestisida (RPN 270). Kategori tinggi perlu dicegah atau ditangani sesegera mungkin. Selain itu, terdapat 4 risiko produksi berkategori RPN sedang, yaitu ketidakpastian jumlah panen (RPN 189), pohon durian tersambar petir (RPN 160), pH tanah <5 (RPN 120), dan bunga gagal polinasi (RPN 108), serta 2 risiko pasar berkategori sedang, yaitu ketidakpastian permintaan buah durian (RPN 168) dan perubahan harga sarana produksi durian (RPN 112). Kategori sedang perlu dicegah atau ditangani jika sumberdaya tersedia. Perusahaan Aa Kadu melakukan strategi pencegahan atau penanganan risiko prioritas seperti menghindari (avoid) risiko perubahan cuaca ekstrem, ketidakpastian jumlah panen dan pohon durian tersambar petir. Selain itu, meminimalkan dampak yang terjadi (reduce) dari risiko tanaman terserang hama dan penyakit, kematian bibit, kelangkaan pupuk dan pestisida, pH tanah <5, bunga gagal polinasi dan ketidakpastian permintaan buah durian. Kemudian, 1 risiko yang diterima (accept) yaitu perubahan harga sarana produksi durian.
Kata Kunci : Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), manajemen risiko, usaha tani durian
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | dewi dewi dewi |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 01:01 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 01:01 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/447 |
