ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS PADA SIMPANG MENGGUNAKAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (TCT) (Studi Kasus : Simpang Mitra Batik Kota Tasikmalaya)

Keselamatan lalu lintas adalah hal yang cukup penting yang harus diperhatikan
sebagai pengguna jalan dimana pun berada. Semakin bertambahnya penduduk
disuatu tempat, pastinya pengguna jalan baik itu pengendara motor maupun mobil
juga akan bertambah semakin banyak, sehingga akan berpengaruh terhadap
padatnya suatu lalu lintas. Masih rendahnya kesadaran para pengguna jalan
merupakan salah satu faktor akan terjadinya suatu kecelakaan. Penelitian ini
dilakukan pada Simpang Mitra Batik Kota Tasikmalaya yang menghubungkan Jl.
R.E.Martadinata – Jl. Mitra Batik – Jl. Cinehel. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis konflik lalu lintas yang terjadi pada Simpang Mitra Batik
menggunakan metode Traffic Conflict Technique (TCT) yang merupakan salah satu
pendekatan pengamatan yang melibatkan identifikasi insiden kecelakaan yang
hampir terjadi (Near-missed Accident) yang memiliki potensi untuk berkembang
menjadi kecelakaan sesungguhnya. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 266
konflik terjadi pada Simpang Mitra Batik, dengan 256 konflik merupakan serious
Conflict dan 10 konflik merupakan non-Serious Conflict. Dengan presentasi serious
conflict sebanyak 96% dengan non-serious conflict 4%. Kendaraan yang paling
banyak terlibat konflik adalah sepeda motor dengan tindakan mengerem dan jenis
pergerakan lalu lintasnya yaitu persilangan/crossing. Solusi yang bisa diterapkan
untuk meminimalisir konflik tersebut adalah dengan melakukan perbaikan marka –
marka yang sudah pudar, menerapkan marka yellow box junction dan pemberian
rambu tambahan mengenai perintah belok kiri ikuti lampu lalu lintas.
Kata Kunci: Keselamatan, Konflik, Lalu Lintas, Simpang, Traffic Conflict
Technique (TCT).