PENGARUH MODEL MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DIGEST, EXPAND, REVIEW (MURDER) TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI GELOMBANG BUNYI (Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas XI Saintek MA Negeri 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024/2025)

Penelitian ini didasari oleh pentingnya melatihkan keterampilan pemecahan masalah pada peserta didik sesuai tuntutan kurikulum merdeka, pembelajaran abad ke-21, dan revolusi industri 4.0. Berdasarkan studi pendahuluan di MA Negeri 1 Tasikmalaya diketahui bahwa masih kurangnya keterampilan pemecahan masalah peserta didik pada materi gelombang bunyi dikarenakan masih menerapkan metode ceramah sehingga peserta didik kurang aktif. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review (MURDER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model MURDER terhadap keterampilan pemecahan masalah peserta didik pada materi gelombang bunyi dengan praktikum secara langsung. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain penelitian the matching-only posttest-only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di MA Negeri 1 Tasikmalaya dengan populasi sebanyak 155 peserta didik yang termuat dalam 5 kelas XI Saintek. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh kelas XI Saintek 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Saintek 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah peserta didik yaitu posttest setelah diberi perlakuan berupa soal essay. Soal berjumlah sebanyak 6 butir dengan setiap soal mencakup 5 indikator keterampilan pemecahan masalah. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa �ℎ����� > ������ yakni 15,13 > 1,67 yang berarti bahwa �0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran MURDER berpengaruh terhadap keterampilan pemecahan masalah pada materi gelombang bunyi.

Kata kunci: gelombang bunyi, keterampilan pemecahan masalah, MURDER.