PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI ELASTISITAS BAHAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI MIPA SMAN 2 Singaparna Tahun Ajaran 2023/2024)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa
dalam materi elastisitas bahan diperoleh skor rata-rata 36,96 % dengan kategori
rendah serta kurangnya inovasi penerapan model dalam proses pembelajaran fisika.
Upaya yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
menerapkan model pembelajaran learning cycle 7E (Elicit, Engange, Explore,
Explain, Elaborate, Evaluate dan Extend) terhadap keterampilan berpikir kritis
siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain
nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI MIPA di SMAN 2 Singaparna sebanyak 4 kelas dengan jumlah total
144 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan
teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas yaitu XI MIPA 3 dan XI MIPA 4,
yang masing-masing berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes
uraian dengan indikator berpikir kritis berjumlah 10 soal. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil uji t diperoleh �ℎ����� >
�
������ yaitu 8,53 > 1,67, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
model pembelajaran learning cycle 7E terhadap keterampilan berpikir kritis siswa
pada materi elastisitas bahan di kelas XI MIPA SMAN 2 Singaparna.
Kata kunci: elastisitas bahan, keterampilan berpikir kritis, learning cycle 7E