ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN DENGAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (TCT) (Studi Kasus : Simpang Cicariang Kota Tasikmalaya)

Keselamatan lalu lintas merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan, pengawasan dan pengelolaan transportasi, terutama pada area persimpangan jalan yang memiliki tingkat potensi kecelakaan tinggi. Persimpangan Cicariang di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya merupakan simpang empat tak bersinyal dengan aktivitas lalu lintas cukup padat yang sering menimbulkan konflik lalu lintas antar kendaraan dan berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik lalu lintas yang terjadi di Persimpangan Cicariang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Traffic Conflict Technique (TCT), dengan survei lapangan berupa pengamatan konflik yang muncul melalui tindakan pencegahan seperti pengereman, mengelak, dan mempercepat. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa konflik di Persimpangan Cicariang menunjukkan total sebanyak 2363 kejadian konflik lalu lintas, dengan konflik serius yang terjadi sebanyak 96% dengan jumlah 2280 kejadian. Sementara itu, hanya 4% atau sebanyak 83 kejadian yang tergolong sebagai konflik tidak serius. Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat konflik adalah sepeda motor. Tingginya tingkat konflik di lokasi tersebut disebabkan oleh kurangnya fasilitas pelengkap jalan seperti rambu lalu lintas dan marka jalan. berdasarkan hasil analisis, rekomendasi perbaikan yang direkomendasikan berupa perbaikan fasilitas jalan, seperti pemberian rambu lalu lintas, serta melakukan perbaikan marka jalan yang sudah hilang. Implementasi solusi ini diharapkan mampu mengurangi potensi konflik serta mengingatkan keselamatan lalu lintas di Simpang Cicariang.

Kata Kunci: keselamatan, konflik, lalu lintas, Simpang, Traffic Conflict Technique (TCT).