PENGARUH PEMAHAMAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION (FDS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KELOMPOK PENERIMA MANFAAT (Studi pada KPM PKH di Desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis)

Kelompok penerima manfaat perogram keluarga harapan merupakan bentuk dari program pemerintah yang di dalamnya tidak melulu berbicara mengenai bantuan sosial tetapi ada sebuah proses pemberdayaan yang dilakukan melalui kegiatan FDS. Fungsi dari adanya kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan ilmu kepada KPM PKH agar pola pikir mereka tidak tertinggal dan ditekankan untuk membuat sebuah perubahan perilaku Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FAMILY DEVELOPMENT SESSION (FDS) terhadap perubahan perilaku KPM di Desa Beber Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dengan mengambil seluruh populasi yaitu sebanyak 37 orang. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai thitung pada variabel Family Development Session (FDS) memiliki nilai sebesar 7,835> nilai ttabel 2,03011. Sedangkan nilai probabilitasnya 0,000 < alpha 0,05 atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai koefisien pada variabel bebas bernilai 0,829 bertanda positif terhadap variabel terikat. Hal ini berarti semakin tinggi pemahaman FDS oleh KPM maka cenderung semakin tinggi pula tingkat perubahan perilakunya. Kemudian hasil analisis determinasi menunjukan bahwa pemahaman FDS berpengaruh sebesar 68,7% terhadap perubahan perilaku, sedangkan sisanya 31,3% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak termasuk model dalam penelitian ini. Sementara itu, hasil korelasi menunjukan pemahaman FDS dan perubahan perilaku memiliki hubungan yang sangat kuat. Dengan demikian berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pemahaman Family Development Session (FDS) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perubahan perilaku kelompok penerima manfaat.

Kata Kunci: Family Development Session (FDS), Perubahan Perilaku, Kelompok Penerima Manfaat.